Thursday, March 27, 2008

Rp 3 M Tak Jelas, Di Kejati Kontraktor Diancam Bunuh!

Dari hasil pemeriksaan saksi kasus 12 paket proyek PBA (Penanggulangan Bencana Alam) Dinas PU Provinsi yang dilakukan secara konfrontir oleh tim Kejati Bengkulu kemarin, pihak kejaksaan menemukan adanya pengeluaran sebesar Rp 3 M-- dari dana keseluruhan proyek PBA dengan nilai Rp 7,8 M--, atas nama Kadis PU Provinsi Ir H Zulkarnain Mu'in MT yang tak jelas peruntukannya.
Temuan ini diperkuat setelah tim Kejati memeriksa rekening giro melalui cek milik PU Provinsi. Di potongan cek tersebut tertera ada pengeluaran Rp 3 M atas nama Zulkarnain Muin, Kadis PU Provinsi.
Diketahui, dalam APBD tahun 2007 proyek PBA memakan dana sebesar Rp 7,8 M yang terdiri dari 12 paket proyek. Dari 12 paket proyek tersebut diantaranya proyek pengerjaan drainase di Lempuing dan pengerjaan bronjong di Lubuk Sini, Lubuk Durian.
Ketika tim jaksa dengan koordinator Enang Sutardi SH MHum menanyakan terkait dengan pengeluaran tersebut kepada saksi-saksi, belum ada titik terang penggunaan dana sebesar itu. Sedangkan Kadis PU Ir Zulkarnain ketika ditanya tim jaksa tadi malam di Kejati Bengkulu membantah kalau dia telah menerima uang sejumlah tersebut.
Menurut Zulkarnain, kalau pun ada dalam potongan cek tersebut tertera namanya, yang menulis bukan dirinya. Melainkan Bendahara Dinas PU, Nurmalia.
Bohongi Jaksa
Mengetahui hal itu, tim kejaksaan pun kemudian langsung menanyakan kepada Nurmalia. Awalnya wanita itu mengaku dana tersebut belum dicairkan dan masih ada di Bank Bengkulu.
Untuk mengetahui hal itu, tim pun langsung mengecek ke Bank Bengkulu menanyakan terkait dengan Rp 3 M dana tersebut. Alhasil, tim mengetahui kalau dana proyek PBA tahun anggaran tahun 2007 tersebut sudah dicairkan 100% dengan nominal Rp 7,8 M. Pencairan tersebut dilakukan pada tanggal 24 Mei 2007 lalu.
Tak pelak, data yang diperoleh tim ini membuat beberapa saksi menjadi kebakaran jenggot, termasuk Bendahara Dinas PU Nurmalia. Namun, ketika ditanyakan lagi terkait dengan dana itu hingga pukul 21.00 WIB tadi malam, tim belum menemukan titik terang.
Preman Berkeliaran
Tim Kejati Bengkulu kemarin kembali melakukan pemeriksaan saksi kasus PBA. Beberapa saksi yang diperiksa yakni Kadis PU Provinsi Bengkulu Ir H Zulkarnain Mu'in MT, Drs Syarifudin selaku Direktur CV Satya Nugraha Mulia yang menangani pengerjaan bronjong Lubuk Sini, Lubuk Durian, Sofyan Ilyas selaku PPTK, Yan Kalvin selaku Asisten Umum Dinas PU Provinsi dan Bendahara, Nurmalia.
Pantauan di lapangan, pemeriksaan yang berlangsung sejak sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB di Kejati Bengkulu tersebut berlangsung 'panas'. Ini setelah beberapa saksi yang diperiksa kemarin tampak terpojok dengan keterangan saksi lainnya.
Bahkan mulai sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam, beberapa orang tidak dikenal berdatangan ke Kejati Bengkulu. Tidak hanya itu saja, selaku saksi dari pihak kontraktor, Syarifudin sempat diancam oleh preman.
Diancam Bunuh
Pengancaman tersebut bermula ketika tim Kejati terdiri dari Koordinator Enang Sutardi SH MHum dengan anggota Batman Wasil SH, Alamsyah SH dan Metrayanto tengah melakukan pemeriksaan saksi dengan cara mengkonfrontir. Setelah waktu jedah pemeriksaan selesai dan tim kejaksaan akan kembali memeriksa materi lain, tiba-tiba saksi Syarifudin dipanggil seorang pria untuk keluar dari ruangan pemeriksaan.
Waktu itu tim kejaksaan menyangka kalau orang yang memanggil Syarifudin itu kenal dengan Direktur CV Satya Nugraha Mulia. Sehingg mereka pun tak begitu menghiraukan.
Namun ketika berada di luar ruang pemeriksaan, saat bertemu dengan orang yang memanggil, Syarifudin ternyata tak kenal dengan orang tersebut. Bahkan saat bertemu dengan Syarifudin, pria itu mengancam akan membunuh kontraktor proyek bronjong itu. Tak hanya itu, sang pelaku pun sempat menodongkan senjata tajam ke perut Syarifudin.
Informasi yang berhasil diperoleh BE, aksi pengancaman yang dilakukan pelaku karena salah seorang saksi --dari pihak pelaku--, merasa tersudutkan dengan keterangan yang diungkapkan Syarifudin saat pemeriksaan sebelumnya.
Kajati Bengkulu Patuan Siahaan SH melalui Kasi Penkum Santosa Hadipranawa SH didampingi koordinator tim Enang Sutardi SH MHum membenarkan terkait dengan aksi pengancaman yang dilakukan pelaku.
Kami mengetahui hal itu, setelah saksi Syarifudin memberitahu tim. Terus terang saja, kami juga sempat kaget. Kok bisa-bisanya hal ini terjadi. Menurut keterangan Syarifudin, pengancaman tersebut dilakukan pelaku karena pelaku berada di pihak saksi yang lain yang merasa terpojokkan dengan keterangannya, ujar Santosa didampingi Enang.
Terkait dengan kejadian itu, Enang mengaku untuk pemeriksaan selanjutnya, pihaknya akan lebih mengetatkan barisan. Artinya, pihaknya akan menambah personil untuk pengamanan pemeriksaan. Sebab, semakin malamnya hari, kantor kita semakin banyak didatangi orang tidak dikenal. Tidak tau persis itu siapa, apakah preman atau siapa kami kurang begitu mengetahuinya, jelasnya.
Sayangnya, terkait dengan peristiwa yang dialaminya, Syarifudin terkesan enggan berkomentar. Biasalah, mungkin ada yang merasa terpojok dengan keterangan saya. Tapi terus terang saja, saya mengungkapkan sebenar-benarnya. Toh sebelum diperiksa saya disumpah dulu, ungkapnya.
Terima Rp 550 Juta
Di sisi lain, dalam pemeriksaan masih dengan cara mengkonfrontir, kemarin tim juga memeriksa terkait dengan pengerjaan proyek bronjong Lubuk Sini, Lubuk Durian yang dikerjakan CV Satia Nugraha Mulia.
Dalam keterangannya, direktur CV SNM, Drs Syarifudin mengaku hanya menerima dana Rp 550 juta dari nilai kontrak proyek senilai Rp 1.281.601.000. Sedangkan dana sisanya dengan jumlah Rp 731.301.000 belum diterimanya dan bahkan tidak dipertanyakannya kepada Dinas PU Provinsi. Hanya saja, karena untuk tahun anggaran 2007 Dinas PU sudah tutup buku, maka diyakini dana tersebut tidak akan bisa dicairkan lagi. Soalnya, menurut keterangan saksi Nurmalia, dananya sudah habis.
Mendengar keterangan dari saksi, timbul kecurigaan bagi tim. Sebab, selain proyek pengerjaan bronjong, pada pengerjaan proyek drainase, kejadian serupa juga terjadi. Jangan-jangan, memang ada kesepakatan keduabelah pihak untuk menyerahkan sebagian dana tersebut ke pihak Dinas PU. Namun, walaupun tim sudah berusaha keras untuk menggali informasi tersebut, lagi-lagi tim menemui kendala.
Baik Kadis PU, bendahara dan saksi lainnya mengaku tidak mengetahui kemana dana tersebut diselewengkan. Menariknya, dalam kwitansi yang ditandatangani saksi Syarifudin dana senilai Rp 1.281.601.000 tersebut sudah dicairkan seratus persen. Dari keterangan tersebut, tim memperoleh data ada kwitansi yang ditandatangani tersebut merupakan kwitansi fiktif.
Saksi 3 Gedung 'Ngejim'
Sementara itu, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, Koordinator tim Kejati Enang Sutardi SH MHum juga memeriksa Direktur PT Sulasco, Andi Baso Incek yang menangani pembangunan 3 gedung milik Pemkot (kecuali pondasi dan kolom, red)--DPRD Kota, Bappeda Kota dan Kimpraskot--, yang ada di kawasan Bentiring. Hanya saja, dalam perjalanannya pemeriksaan tersebut 'ngejim' alias tidak bisa dilanjutkan.
Sebab, setelah 6 pertanyaan yang diberikan jaksa pemeriksa, saksi pun tidak bisa menjawab. Alasannya, karena ketika pengerjaan proyek 3 gedung milik Pemkot tersebut, saksi mengaku dia belum menjabat sebagai Direktur PT Sulasco. Untuk diketahui, pada saat pengerjaan proyek di Bentiring, PT Sulasco dipimpin oleh Syafrudin yang saat ini belum diketahui keberadaannya.
Dengan demikian, tim kemudian menghentikan pemeriksaan dan akan kembali dilanjutkan hari ini dengan saksi yang sama. Gimana mau diteruskan, baru pertanyaan umum yang ditanyakan saja saksi sudah tidak bisa menjawab. Untuk itu kita menunda dan pemeriksaan akan kembali dilakukan besok (hari ini, red) dengan saksi yang sama. Tentunya, kami meminta kepada saksi untuk melengkapi data yang kami perlukan, katanya (be-on/BE)

Read More.. Read More..

Badai, Tiang dan Gardu Listrik Roboh

Badai yang terjadi kemarin siang sekitar pukul 10.30 WIB di Kota Bengkulu menyebabkan 3 tiang dan 1 gardu listrik serta pohon roboh.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja rumah warga ada yang rusak.
Berdasarkan pantauan dilapangan, gardu dan tiang listrik yang roboh berada di RT 9 Pekan Sabtu--dekat kawasan Terminal Air Sebakul. Di kawasan itu juga terdapat pohon yang tumbang serta rumah warga yang atapnya beterbangan.
Salah seorang warga RT 9 Pekan Sabtu Kota Bengkulu Riduan saat ditemui BE mengatakan pada saat angin kencang terjadi, dia dan keluarganya tengah berkumpul di rumah. Sewaktu angin kencang datang, mereka kaget soalnya 5 lembar seng di rumahnya beterbangan.
Belum lepas rasa kaget, mereka dikejutkan dengan percikan api yang berasal dari tiang listrik yang ada di sebelah kanan rumahnya. Percikan api akibat tiang listrik itu bergoyang dengan kencang.
Takut tiang listrik roboh, Riduan sekeluarga langsung berlari ke tempat yang aman di belakang rumah. Saat berada di belakang rumah, Riduan sempat melihat percikan api berulang kali dari tiang listrik dan tak berapa lama kemudian melihat satu tiang listrik yang berada di simpang masuk Terminal Air Sebakul roboh dan kabel listik putus sambil mengeluarkan api.
Untungnya, menurut Riduan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hal ini disebabkan tak ada aktifitas warga di sekitar kawasan itu, selain itu kendaraan yang biasanya lalu lalang di kawasan ini juga tak tampak.
Dikatakan Riduan, dia dan warga sekitar TKP, tak berani membereskan kabel dan tiang listrik yang melintang jalan. Selain takut tersengat listrik, mereka juga takut dituduh mencuri kabel.
Barulah setelah ada mobil PLN serta pihak Pemkot datang, mereka membantu petugas menyingkirkan tiang listrik, kabel serta pohon yang tumbang.
Stop Melaut
Sementara itu Kepala BMG Provinsi Bengkulu Fahmiza SE melalui staf teknisi Edi Warsudi mengatakan badai yang terjadi kemarin siang bersifat temporary. Kecepatan badai itu sekitar 30 knot.
Diungkapkannya, prakiraan secara umum, cuaca normal. Dimana hujan berawan dengan kecepatan angin 5- 20 knot.
Hanya saja dalam beberapa hari ini tinggi gelombang cukup membahayakan di sekitar Samudera Hindia dan Pulau Enggano, ketinggiannya berkisar 3-5 meter. Sehingga masyarakat disarankan untuk tidak melakukan aktivitas melaut sampai kondisi normal. Kita sarankan untuk berhenti sejenak untuk melakukan aktifitas dilaut hingga tanggal 30 Maret. Soalnya gelombang laut cukup tinggi, katanya (be-on/BE)

Read More.. Read More..

Monday, March 24, 2008

2 Siswa SMKN 3 Curup Diseret Ombak, 1 Raib

Dua siswa kelas I SMKN 3 Talang Ulu, Curup, Rejang Lebong (RL) bernama Wahyu (17) warga Jl Iskandar Ong, Kota Curup dan Jeri (17) warga Desa Cawang diseret ombak Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Jeri berhasil diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Buyung (43) warga Jalan Gang Swari RT 6 No 36 Anggut Atas, Kota Bengkulu dan pelatih renang bernama Abbas (37). Sedangkan Wahyu tak berhasil diselamatkan. Hingga berita ini diturunkan Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap siswa SMKN 3 Curup tersebut.
Menurut informasi, tragedi yang dialami siswa SMKN 3 Curup itu berawal ketika Wahyu bersama Jeri dan dua siswa kelas I SMKN 3 Curup lainnya, Rolly (16) warga Pal Batu dan Doris (17) warga Desa Teladan bolos sekolah. Dengan menggunakan 3 sepeda motor, keempat pelajar itu berangkat ke Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Menurut teman korban, Rolly mereka bolos sekolah sekitar pukul 10.30 WIB. Usai istirahat pertama kami bolos sekolah. Tujuan kami pergi ke Pantai Panjang. Kami pergi tanpa sepengetahuan orang tua dan pihak sekolah, ungkapnya saat ditemui BE di Mapolsek Ratu Samban.
Diceritakan Rolly, mereka langsung meluncur dari sekolah menuju Pantai Panjang. Mereka tiba di tempat tujuan sekitar pukul 14.30 WIB.
Waktu tiba di objek wisata itu--tepatnya di depan eks Lapangan Bola Pantai Panjang tak jauh dari Simpang Hotel Horizon dan tanda larangan mandi-mandi--, 4 siswa SMKN 3 Curup itu langsung menuju ke tepi pantai. Setelah turun dari motor, mereka langsung menggantikan seragam sekolah dengan pakaian bebas yang memang sudah dipersiapkannya dari rumah.
Tak lama kemudian, keempatnya langsung bermain dan mandi di tepian pantai. Bahkan, mereka tak segan-segan sembari bermain langsung menuju ke jarak yang lebih jauh dari bibir pantai.
Setelah sekitar 1 jam lebih asyik mandi di kawasan wisata itu, dua diantara 4 siswa tersebut yakni Rolly dan Doris langsung pergi ke tepi pantai dan mengganti baju mereka yang basah dengan pakaian sekolah yang masih kering. Setelah itu, keduanya langsung meluncur menggunakan sepeda motor dan bermaksud jalan-jalan di sepanjang ruas jalan kawasan Pantai Panjang tersebut. Sedangkan Wahyu dan Jeri memutuskan untuk kembali mandi.
Sebenarnya waktu itu kami sudah memutuskan untuk berhenti mandi dan bermaksud berkeliling Pantai Panjang untuk jalan-jalan. Hanya saja, waktu saya sudah mengganti baju, Wahyu kemudian mengajak Jeri untuk mandi lagi. Saat itu, dia bilang mau bilas badannya karena masih banyak pasir yang menempel, jelas Rolly.
Namun, setelah sekitar 10 menit berkeliling di ruas jalan kawasan wisata itu, tiba-tiba Rolly melihat kedua temannya sudah diseret arus hingga ke tengah laut-- sekitar 150 meter dari bibir pantai. Waktu melihat itu, saya langsung berteriak dan langsung meminta Doris untuk segera menolong kedua teman kami itu. Sedangkan saya meminta pertolongan warga yang ada di sekitar lokasi dan melaporkan kejadian ini ke polisi, imbuhnya.
Ditolong Warga
Di tengah kecemasan kedua ABG itu, nelayan bernama Buyung dan pelatih renang bernama Abbas yang berada di sekitar TKP, langsung memberikan pertolongan kepada Jeri dan Wahyu yang terseret ombak.
Buyung dan Abbas dengan menggunakan sebilah bambu berukuran 2 M, berhasil menarik Jeri ke tepi pantai. Sayangnya, ketika Buyung dan Abbas bermaksud menyelamatkan Wahyu, korban pun sudah tak kelihatan lagi. Dia sudah tenggelam.
Menurut Abbas saat ditemui BE, ketika kejadian di tengah duduk santai di salah satu warung tak jauh dari TKP. ''Saat kejadian saya melihat orang timbul tenggelam di laut. Saya lihat tangannya menggapai-gapai ke atas meminta pertolongan,'' ujar Abbas.
Melihat pemandangan memilukan itu, pelatih renang itu langsung membuka pakaiannya dan terjun ke laut bersama nelayan bernama Buyung. Sebelumnya, pemilik warung memberikan bambu sepanjang dua meter kepada Buyung.
Oleh Buyung bambu itu diberikannya kepada Abbas.
Saat tiba di tengah, Abbas yang hanya melihat satu orang saja berhasil melemparkan bambu kepada Jeri. Bambu yang dilemparkan berhasil dipegang Jeri. Sedangkan Wahyu saat itu tak kelihatan oleh Abbas.
Selanjutnya berpegangan pada bambu, Jeri didorong ke tepi oleh Abbas. Saat mendorong Jeri ke tepi, sebenarnya Abbas sempat kesulitan. Soalnya ombak waktu itu cukup besar.
Namun karena Abbas merupakan pelatih renang berpengalaman, dia berhasil menyelamatkan Jeri.
'Begitu sampai di tepi, anak yang saya selamatkan (Jeri, red) sempat berkata Bang Tolong Teman Saya. Tapi sayang, karena saya tak melihatnya, saya tak bisa menolong. Kalau saya lihat, pasti bisa di tolong,'' katanya.
Sementara itu, Jeri yang berhasil diselamatkan dalam kondisi lemas dan shock, dibawa ke Mapolsek Ratu Samban. Tak lama kemudian anggota Polsek Ratu Samban dan Polres Bengkulu, Tim SAR, PMI dan Pramuka datang melakukan pencarian.
Hal senada diungkapkan Buyung. ''Saat kejadian saya mau memasang jaring. Memang biasa mencari ikan di Pantai Panjang. Melihat ada anak menggapai-gapai minta tolong, saya bersama Abbas menyelamatkan anak itu,'' ujar warga Jalan Gang Swari RT 6 No 36 Kelurahan Anggut Atas itu.
Sebenarnya menurut Buyung, teman Jeri dan Wahyu sudah menolong, tapi tidak berhasil. Selanjutnya kita memberikan pertolongan. Tapi hanya berhasil menyelamatkan satu orang, terang Buyung yang mengaku telah menyelamatkan puluhan orang tenggelam di Pantai Panjang.
Ketiga pelajar itu tampak begitu shock. Terlebih bagi Jeri, usai kejadian itu dia hanya bisa terbaring di salah satu ruangan yang ada di Mapolsek, tanpa satu patah pun keluar dari mulutnya.
Ngebet ke Pantai
Sementara itu, menurut penuturan Rolly dan Doris, rencana untuk pergi ke pantai itu memang keluar dari pikiran Wahyu. Bahkan, sudah beberapa hari terakhir, Wahyu terus mengajak mereka untuk pergi ke Pantai Panjang. Bahkan sudah sejak seminggu lalu, Wahyu sudah mengajak kami ke Pantai Panjang. Saya sebenarnya sudah menolak dan mengatakan kalau keberatan untuk pergi ke Pantai Panjang. Sebab, saya sendiri tidak tahu jalan ke Kota Bengkulu. Tapi, Wahyu mengaku tahu dan kami pun kemudian menyepakatinya, terang Rolly.
Orang Tua di Jawa
Masih menurut penuturan Rolly dan Doris, sudah sekitar seminggu ini orang tua Wahyu, Taufik dan istrinya pulang ke Jawa. Sedangkan rumahnya yang ada di Jl Iskandar Ong hanya ditunggu oleh Wahyu dan saudaranya saja.
Sudah seminggu ini orang tuanya memang pulang ke Jawa. Mungkin, karena itu pula Wahyu nekat mengajak kami ke Pantai Panjang karena orang tuanya tidak ada di rumah, tegasnya.
Belum Ditemukan
Di sisi lain, tidak berapa lama setelah peristiwa itu diketahui aparat kepolisian, SAR dari Polres BU, Polair Polda Bengkulu dan PMI (Palang Merah Indonesia) serta Satpol PP Pemprov Bengkulu, hingga tadi malam masih berupaya melakukan pencarian. Dengan menggunakan perahu karet, gabungan SAR pun langsung terjun ke TKP dan melakukan pencarian dengan menggunakan alat deteksi. Sesaat sebelumnya, beberapa anggota SAR juga melakukan pelacakan dengan menggunakan teropong. Hanya saja, kerja keras ini rupanya belum menuai hasil. Terlebih kondisi air laut masih pasang, tim SAR pun mengalami kendala dalam melakukan pencarian.
Kepsek SMAN 3 Panik
Menariknya, di tengah kepanikan warga dan ketiga korban yang selamat, tiba-tiba muncul serombongan Kepala Sekolah (Kepsek) yang bertugas di Rejang Lebong. Tak kurang dari 10 orang Kepsek tersebut kemudian langsung mendatangi TKP guna mencari kebenaran tersebut. Sebab, berdasarkan informasi awal puluhan Kepsek tersebut, keempat korban adalah siswa SMA 3 Curup. Sedangkan sebenarnya keempat korban tersebut merupakan siswa SMK 3 Curup.
Kami barusan saja pulang dari Diknas Provinsi untuk mengurus soal try out. Tapi, ketika kami bermaksud pulang dan sudah sampai di Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu, kami mendapat informasi kalau ada siswa SMA 3 yang tenggelam di Pantai Panjang. Selaku Kepsek, terus terang saja saya panik dan kami pun memutuskan untuk memutar haluan menuju Pantai Panjang, ujar Drs Syafewi, Kepala SMAN 3 Curup.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Curup Drs Yulius ketika dikonfirmasi BE kemarin sore membenarkan terkait dengan ketiga siswanya yang tenggelam. Ya, saya sudah mendapat infonya. Saat ini, kami juga dalam perjalanan menuju Pantai Panjang dan berusaha menghubungi keluarga para korban, ujarnya.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Jenazah Pemuda Sumber Jaya Ditemukan Terapung di Laut

Setelah terapung-apung selama sekitar 24 jam di laut, salah seorang korban tenggelam Syamsudin Siregar alias Ucok Siregar (26) warga Jl Ir Rustandi Sugiarto RT 10 No 4 Sumber Jaya, Kota Bengkulu ditemukan. Sedangkan korban tenggelam di Pantai Tanjung Genting, Teluk Sepang lainnya, Ucok Nias (27) warga Simpang Lampu Merah Km 8 Jl P Natadirja hingga berita ini diturunkan masih dalam pencarian Tim SAR.
Mayat Syamsudin itu diketemukan pertamakali oleh nelayan bernama Manto (45) dan Arfan (50) --keduanya warga Teluk Sepang--, sekitar pukul 13.00 WIB di laut Tanjung Genting atau sekitar 20 Km dari pertamakalinya korban tenggelam.
Karena jenazah berada di tengah laut, Tim SAR terpaksa menjemput dengan speedboat. Jenazah sendiri baru tiba di pinggir pantai sekitar pukul 16.30 WIB.
Begitu tiba di TKP, petugas identifikasi Polres Bengkulu langsung melakukan pemeriksaan. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
Orang tua kandung Syamsudin saat ditemui BE, Marasamin Siregar mengaku sangat terpukul atas kejadian ini. Dengan nada sedih, lelaki itu mengungkapkan terima kasih kepada nelayan yang telah menemukan anaknya. Walaupun dia sendiri menyayangkan kinerja Tim SAR.
Dari tadi mulai tenggelamnya anak saya hingga ditemukan anak saya, saya tak melihat tim SAR untuk turun melakukan pencarian ke laut. Mereka terkesan lamban, ungkapnya.
Sementara itu, menurut saksi mata, Jefri (17) tragedi yang dialami Syamsudin alias Ucok Siregar dan Ucok Nias berawal ketika sekitar pukul 12.30 WIB, Minggu (23/3) rombongan Ucok terdiri dari 8 pria --terdiri dari Syamsudin alias Ucok Siregar, Ucok Nias, Rahmat alias Joker, Jimi, Ajis, Adek, Jepri dan Yayan--, serta 6 orang perempuan-- Tina, Farida, Meme, Yurna, Mita dan Yeyen--, jalan-jalan ke sekitar Pantai Tanjung Genting. Mereka berangkat dengan menggunakan angkot dan sepeda motor.
Tiba di pantai, Rahmat alias Joker, Jimi, Ajis, Adek, Jepri dan Yayan serta Tina, Faridah, Meme, Yurna, Mita dan Yeyen langsung bermain air di pinggir pantai. Sedangkan Ucok Siregar dan Ucok Nias berada di atas sepeda motor.
Namun ketika melihat Jepri terseret arus, Ucok Siregar dan Ucok Nias langsung memberikan pertolongan. Sialnya, Jepri berhasil diselamatkan, keduanya malah terseret arus.
Kapolres Bengkulu AKBP H Sutardjo melalui Kapolsek Kampung Melayu Iptu Purwanto mengatakan hingga saat ini Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap Ucok Nias. Sedangkan Ucok Siregar berhasil ditemukan.
Pencarian terkendala oleh tingginya gelombang pasang dan cuaca buruk. Rencananya, pencarian akan kita lanjutkan esok hari (hari ini, red), terangnya.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Sunday, March 23, 2008

Tenggelam di Sungai Talo, Satu Tewas Satu Pingsan

Setelah tenggelam sekitar 2 jam di Sungai Talo Desa Kampai Kecamatan Talo, Seluma, Eddy Susanto (23) warga Jalan Manggis RT 18 RW 6 Panorama Kota Bengkulu akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah jadi mayat. Sedangkan temannya, Adi yang ikut terseret arus berhasil diselamatkan.
Tenggelamnya pemuda itu berawal sekitar pukul 15.00 WIB Kamis (20/3), Eddy bersama 5 temannya yaitu Sutrisno, Supriadi, dan Rison, dan Adi --semuanya warga Kota Bengkulu--, setelah jalan-jalan ke Talo--dalam rangka liburan--, bermaksud mencuci motor di sungai Talo, tepatnya di hulu jembatan Kampai.
Sebelum mencuci motor, mereka kemudian melepas baju. Tetapi masih memakai celana jeans.
Namun Adi dan Eddy urung mencuci motor. Tapi keduanya bermaksud untuk mandi di sungai yang berarus deras.
Kedua pemuda ini kemudian mulai mandi tetapi mereka tidak menduga kalau sungai Talo arusnya deras serta dalam. Karena tak bisa berenang, keduanya kemudian terseret ke arus.
Ironisnya, 4 kawannya mereka yang lain tak bisa menyelamatkan keduanya. Pasalnya mereka tak bisa berenang. Mereka hanya bisa menjerit minta tolong.
Sementara itu, saat mendengar teriakan minta tolong, Rio (19), warga Kampai yang kebetulan nongkrong di atas jembatan Kampai langsung berlari turun ke sungai dan mencoba menolong kedua pemuda itu. Rio berusaha menolong Eddy dan Adi, tetapi karena arus sungai sangat deras dia hanya mampu menarik Adi yang sudah pingsan ke pinggir sungai. Sedangkan Eddy tidak mampu dia selamatkan yang kemudian tenggelam.
Di sisi lain, warga Desa Kampai, Desa Serambi Gunung dan Desa Masmambang langsung heboh ketika mendengar kabar ada orang tenggelam di sungai mereka berduyun-duyun datang, ada yang membantu mencari korban dan ada hanya menonton saja dari atas jembatan. Bahkan, pengendara motor dan mobil yang kebetulan melintas di jembatan Kampai juga sempat berhenti untuk menonton pencarian korban.
Sementara, warga Kampai dibantu anggota Polsek Talo langsung terjung ke sungai untuk mencari tubuh Edy. Sementara Adi yang pingsan, Sutrisno, Supriadi, dan Rison langsung dievakuasi ke rumah Yulius di Desa Serambi Gunung.
Penyisiran dilakukan mulai dari korban tenggelam tepatnya di bawah jembatan Kampai, sampai 50 M ke hilir. Pasalnya, lokasi sungai yang dalam hanya berada di bawah jembatan sedangkan di hilir sudah dangkal. Dengan menggunakan perahu dari ban dalam mobil serta menggunakan jala, warga mulai mengaduk-aduk sungai, Bahkan ada yang nekat menyelam untuk mencari mayat korban.
Setelah sekitar 2 jam, pencarian warga dan polisi membuahkan hasil. Tepatnya sekitar pukul 16.55, warga yang berdiri di tepian sungai yang kebetukan menonton pencarian korban, melihat mayat korban tertelungkup di dasar sungai yang airnya cukup jernih itu. Nah itu badannyo, ujar warga tersebut sambil menunjuk ke dasar sungai.
Muharram (35), warga Kampai yang ikut mencari korban langsung terjun ke sungai dari menarik jenazah korban. Kemudian, dibantu warga lainnya tubuh Eddy yang sudah lunglai itu dibawa ke tepian.
Di tepi sungai, warga masih mencoba memompa dada korban serta mengangkat tubuh korban dengan kondisi kepala di bawah kaki di atas untuk memastikan apakah korban masih hidup atau tidak. Tetapi ternyata yang keluar malah darah dari mulut korban. Saat diangkat, korban masih mengenakan celana jeans warna biru tetapi tidak memakai baju. Saat itu kunci kontak motor masih tersimpan dalam saku depan celana korban.
Kemudian dengan menggunakan mobil warga setempat, mayat korban dibawa ke Puskesmas Masmambang untuk dilakukan visum et repertum. Usai divisum, korban langsung dibawa ke rumah kakak sepupunya, Yulius di Desa Serambi Gunung. Setelah itu baru dibawa ke rumah duka di Kota Bengkulu.
Kapolsek Talo AKP Joko S ketika dikonfirmasi membenarkan adanya warga Bengkulu yang tewas tenggelam. Dia mengakui kalau salah seorang anggotanya juga ikut membantu pencarian terhadap korban.
Liburan, Sementara, kakak sepupu korban yaitu Yulius (40), di Desa Serambi Gunung Talo mengungkapkan, korban bersama kelima temannya datang ke rumahnya pada Rabu lalu untuk berlibur.
Kemudian esok harinya, Eddy dan kawan-kawan berpamitan kepada kakaknya untuk jalan-jalan sekaligus mau mencuci motor di sungai Talo Desa Kampai, yang jaraknya sekitar 2 KM dari Desa Serambi Gunung.
Waktu itu, Yulius sudah memperingatkan supaya Eddy dan kawan-kawan tidak usah mandi di sungai mengingat sudah beberapa orang warga yang hanyut dan kemudian tenggelam di tempat itu. Saat mereka pamitan, saya sudah peringatkan supaya tidak mandi. Tetapi namanya anak muda, mereka masih juga masih mandi, terang Yulius saat ditemui BE di Puskesmas Masmambang. (be-on/BE)

Read More.. Read More..

Polda Ringkus 56 Bandit Kakap

Jajaran Polda Bengkulu berhasil mencatat prestasi gemilang! 56 tersangka pencurian dengan pemberatan (curat) berhasil diringkus. Tak hanya itu dari tangan 56 tersangka tersebut polisi juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) senilai puluhan juta rupiah. Beberapa BB yang berhasil diamankan yakni 17 unit sepeda motor, 2 ekor hewan ternak, 11 unit HP berbagai merek beserta 91 kartu perdana, 1 unit DVD Player, 2 unit komputer, 1 unit laptop, 1 buah linggis, 10 slop rokok dan uang tunai senilai Rp 17 juta.
Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Sudibyo SMIK melalui Wadir Reskrim AKBP R Sunanto MM dan Kabid Humas AKBP Bambang Ponco SH mengungkapkan penangkapan terhadap 56 tersangka tersebut merupakan hasil Operasi Curat Rafflesia 2008 dalam satu bulan terakhir. 56 tersangka masih kita amankan untuk diproses sesuai hukum, tegasnya.
Dikatakan, dari sekian banyak tersangka dan Polda Bengkulu berhasil mengamankan 4 tersangka berikut BB, Polres Bengkulu berhasil meringkus 12 tersangka berikut BB, Polres Rejang Lebong mengamankan 6 tersangka berikut BB, Polres Bengkulu Utara berhasil mengamankan 9 tersangka berikut BB, Polres Bengkulu Selatan mengamankan 5 tersangka berikut BB, Polres Mukomuko 1 tersangka berikut BB, Polres Seluma 1 tersangka dan BB, Polres Kaur 11 tersangka berikut BB dan Polres Lebong nihil. Khusus Polres Lebong, karena memang tindak kejahatan di wilayah itu cukup terkendali, katanya.
Masih menurut Bambang, sejauh ini kasus Curat memang menjadi perhatian serius bagi jajaran Polda Bengkulu. Sebab, aksi kejahatan tersebut memang sudah sangat meresahkan masyarakat. Kasus Curat memang saat ini sudah menjadi trend bagi para penjahat. Hal ini tampak dari tingginya angka Curat di Bengkulu. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan waspada terhadap aksi kejahatan ini. Terkait dengan hal itu, selaku aparat kepolisian, kami pun berusaha menekan angka tersebut dengan melakukan operasi semacam ini. Hasilnya cukup memuaskan, terang Bambang.(be-on/BE)
56 Bandit Berhasil Diringkus Jajaran Polda
(Spesialis Curat)


Nama Kesatuan Jumlah Tersangka Barang Bukti
-Polda Bengkulu 4 orang -1 unit DVD Player
-2 unit komputer
-1 unit laptop
-2 unit sepeda motor

-Polres Bengkulu 12 orang -10 slop rokok
-Uang tunai Rp 4 juta
-9 unit HP berbagai merek
-91 buah kartu perdana
-Uang tunai Rp 13 juta
-1 buah linggis
-1 buah tas
-13 unit sepeda motor

-Polres RL 6 orang -
-Polres BU 9 orang -1 unit sepeda motor RX King
-Polres BS 5 orang -1 unit sepeda motor
-1 unit HP Nokia
-2 ekor sapi
-Polres Kepahiang 7 orang -
-Polres Lebong NIHIL -
-Polres Mukomuko 1 orang -
-Polres Seluma 1 orang -
-Polres Kaur 11 orang -
TOTAL 56 Tersangka

Read More.. Read More..

3 Konsultan Pengawas Diperiksa

Pemeriksaan terhadap saksi terkait kasus 3 kantor milik Pemkot--DPRD Kota, Bappeda Kota dan Kimpraskot--, berlanjut. Hari ini, pihak tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu akan memeriksa konsultan pengawas 3 gedung terlibat dalam pembangunan 3 kantor di kawasan Bentiring itu.
Tiga konsultan pengawas itu diketahui bernama Ir Endri Agus Tomo-- konsultan pengawas dari CV Gading yang menangani pembangunan gedung DPRD--, Ir Sofyan Hosen--konsultan pengawas CV Eka Sakti yang menangani pembangunan gedung Bappeda--, dan Ir Samson H --konsultan pengawas CV DP Konsultan yang menangani pembangunan gedung Kimpraskot.
Kajati Bengkulu Patuan Siahaan SH melalui Kasi Penkum Santosa Hadipranawa SH didampingi Koordinator Tim Enang Sutardi SH MHum dan anggota Batman Wasil SH ketika ditemui membenarkan terkait dengan rencana pemeriksaan saksi tersebut. Ketiga saksi tersebut rencananya akan diperiksa sekitar pukul 10.00 WIB hari ini dan akan menghadap salah satu anggota tim, Yudi Istono SH.
Prioritas
Dikatakan, pengusutan dan penuntasaan kasus dugaan penyelewengan dalam pembangunan 3 gedung Pemkot tersebut menjadi prioritas utama bagi kejaksaan. Untuk itu, walau kemarin hari libur, tim kejaksaan tetap ngantor guna mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemeriksaan saksi hari ini. Kenapa kasus ini prioritas, sebab selain dana yang diperuntukkan dalam pembangunan 3 gedung itu cukup besar, diduga dalam pembangunan 3 gedung tersebut juga terdapat penyelewengan yang melibatkan banyak orang, terangnya.
Dari dana yang demikian besar itu juga, lanjutnya, diduga penyelewengan yang dilakukan juga cukup banyak.
Masih menurut Santosa, dalam pemeriksaan saksi tersebut pihaknya akan meminta keterangan terkait dengan produk pengawasan yang telah dilakukan ketiga konsultan pengawas tersebut. Hal ini tentu saja yang berkaitan temuan tim dalam cek fisik yang dilakukan beberapa waktu lalu, tegasnya.
Dalam cek fisik beberapa waktu lalu, tim menemukan adanya indikasi penyimpangan. Diantaranya bangunan pondasi dan kolom ketiga kantor tersebut, tak sesuai dengan desain bestek yang telah ditentukan. Termasuk diantaranya yang tidak sesuai dengan RAB (Rancangan Anggaran Biaya), imbunya.
Mekanisme Tender
Tim Kejati bukan hanya akan mengusut adanya indikasi penyimpangan terkait dengan bangunan, melainkan tim juga tengah berupaya mengusut mekanisme tender yang dilakukan dalam pembangunan 3 kantor itu. Mekanisme tender tetap akan kita usut. Apakah nantinya ada penyimpangan dan metode apa yang dilakukan, kita akan sesuaikan dengan Keppres yang mengaturnya, jelas Santosa.
Untuk mengetahui apakah ada penyimpangan dalam hal mekanisme tender, lanjut Santosa didampingi Enang, pihaknya akan memeriksa beberapa saksi yang terkait dengan panitia pengadaan. Dari hasil pemeriksaan itu nantinya, akan kita cocokkan dengan keterangan yang kita peroleh dari lapangan, ujarnya.
Lalu, seperti apa mekanisme tender dilakukan sesuai dengan data yang dikantongi pihak Kejati?
Sayangnya, terkait dengan hal ini, Santosa enggan untuk berkomentar banyak. Itu nantilah, yang pasti kita tidak akan mengusut mekanisme tender kalau tak ada indikasi penyimpangan, kilahnya.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Jambret Dihajar Massa, Pria Bumi Ayu Digorok!

Warga RT 8 Kelurahan Bumi Ayu, Kota Bengkulu yang tengah menggelar peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di masjid, Sabtu malam (22/3) geger! Ini setelah salah seorang warga bernama Syahidin (38) dengan tubuh bersimbah darah tergopoh-gopoh lari ke masjid dan kemudian terkapar di depan pintu masjid.
Sementara itu, melihat Syahidin terkapar dengan leher mengucurkan darah segar bekas gorokan senjata tajam, warga langsung melarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Apa sebab leher Syahidin digorok senjata tajam?
Menurut informasi, saat kejadian, Syahidin tengah sendirian di rumah. Sedangkan istri dan kedua anaknya bersama warga yang lain tengah mengikuti peringatan Maulid Nabi di masjid yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah Syahidin.
Entah bagaimana ceritanya, ketika sedang berada di rumah sendirian, Syahidin didatangi seorang pria. Tanpa ba-bi-bu, pria yang membawa senjata tajam itu langsung menebas leher lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan tersebut.
Usai menebas leher korban langsung kabur. Di sisi lain, Syahidin yang mengalami luka bacokan di bagian leher, dengan bersusah payah menahan derasnya darah yang mengucur, berusaha mencari pertolongan. Dia pun berusaha menggedor rumah tetangganya, tapi sayang pintu rumah tetangganya terkunci. Sehingga dia pun berlari ke masjid.
Karena sudah banyak darah yang mengucur, ketika tiba di masjid, lelaki itupun terkapar. Hingga berita ini diturunkan, buruh bangunan itu tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD M Yunus.
Kapolres Bengkulu AKBP H Sutardjo melalui Kapolsek Selebar AKP Ramon Z Ginting SIK ketika dikonfirmasi BE kemarin membenarkan terkait dengan peristiwa tersebut. Sejauh ini pelaku masih dalam penyelidikan. Sedangkan korban masih dalam kondisi kritis di RSUD. Sehingga, kita belum tahu jelas siapa sebenarnya yang melakukan perbuatan tersebut, tegas Kapolsek.
Pasal Utang
Di sisi lain, berdasarkan data yang dihimpun BE di lapangan, pada saat korban terkapar di depan masjid, korban sempat menyebut nama pelaku. Diduga kuat, pembacokan itu disebabkan, Syahidin belum bisa mengembalikan uang yang dipinjamnya kepada pelaku. Sehingga membuat sang pelaku emosi.
Dari mulut korban, cukup jelas siapa pelaku. Apalagi hingga tadi siang (kemarin siang), orang yang disebut korban tak kelihatan batang hidungnya, terang tetangga korban.
Dihakimi Massa
Sementara itu, Hn (27) warga Jl Zainul Arifin Dusun Besar, Kota Bengkulumengalami nasib sial. Dia babak belur dihajar massa. Ini setelah dia menjambret Leni (21) warga RT 7 Rawa Makmur. Peristiwa itu terjadi kemarin sekitar pukul 08.15 WIB di Simpang 4 Nusa Indah.
Kejadian ini berawal ketika Leni bersama adiknya melaju dari arah Simpang Skip menuju Nusa Indah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna merah. Ketika berada di TKP, sepeda motor korban dipepet sepeda motor Honda Supra Fit warna hitam yang dikemudikan Hn. Saat jarak motor sudah dekat, tanpa ba-bi-bu, Hn langsung menarik tas milik korban yang diletakkan di gantungan bawah stang motornya.
Untung saja, saat itu korban reflek dan langsung meraih kembali tas yang berisi 2 unit HP Nokia, masing-masing Nokia tipe 6600 dan Nokia tipe 3250 serta beberapa barang berharga lainnya.
Aksi tarik-tarikan tas pun terjadi hingga ke Simpang 4 Nusa Indah. Saat tarik-tarikan terjadi, sepeda motor korban menabrak bagian belakang sepeda motor pelaku. Sehingga korban dan pelaku terjatuh dari sepeda motor.
Ketika terjatuh, spontan korban langsung berteriak jambret. Teriakan itu kemudian diketahui tiga orang pemuda yang sedang nongkrong, tak jauh dari tempat korban dan pelaku terjatuh. Mengetahui hal itu, ketiga pemuda tersebut langsung mendekati TKP dan memberikan pertolongan kepada Leni dan adiknya.
Di sisi lain, dalam waktu yang tidak terlalu lama, puluhan warga pun berdatangan ke TKP. Mengetahui kalau Hn adalah pelaku jambret, tanpa ba-bi-bu kemudian massa langsung menghajar tersangka hingga babak belur. Beruntung, tak berapa lama kemudian beberapa warga lain mampu menenangkan massa dan memutuskan untuk menyerahkan pelaku ke polisi.
Kapolres Bengkulu AKBP H Sutardjo melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Djoko Lestari SIK ketika dikonfirmasi kemarin membenarkan terkait dengan peristiwa tersebut. Hanya saja, sejauh ini kasus tersebut ditangani langsung oleh pihak Polres Bengkulu. Ya benar, tapi kasusnya ditangani langsung di Polres Bengkulu. Hingga kemarin sore, tersangka masih diamankan di sel Mapolres, tegasnya. (be-on/BE)

Read More.. Read More..

Friday, March 21, 2008

Rafflesia Mekar di Taba Penanjung

Bunga kebanggaan Provinsi Bengkulu, Rafflesia Arnoldi kembali mekar di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Utara (BU). Pertama kali ditemukan oleh Budi bersama warga setempat, Kamis (21/3). Bunga Rafflesia yang mekar dengan sempurna ini memiliki diameter kurang lebih sekitar 50 cm.
Lokasi ditemukannya Bunga Rafflesia ini di pinggir jalan raya Bengkulu-Curup sekitar 10 meter dari jalan lintas Taba Penanjung-Kepahiang. Pengunjung yang ingin melihat langsung bunga ini tidak perlu bersusah payah untuk masuk ke dalam hutan. Ditemukannya Bunga Rafflesia yang sedang mekar di tempat ini secara kebetulan, karena sebenarnya kami sedang mencari Bunga Rafflesia di sekitar lokasi ini juga, namun sepertinya sudah layu. Malah di tepi jalan ada Bunga Rafflesia yang sedang mekar dengan sempurna, terang Budi.
Mekarnya bunga langka ini, kemarin banyak dilihat oleh warga yang melewati ruas jalan tersebut. Sangat jarang bisa melihat Bunga Rafflesia yang sedang mekar dengan sempurna seperti ini, karena biasanya ditemukan baru dalam keadaan kuncup atau bahkan sudah layu, ujar Wawan (30) warga Pagar Alam.
Wawan, kebetulan lewat jalan ini hendak ke Kota Bengkulu. Setelah melihat ada tanda Bunga Rafflesia mekar, dia bersama keluarganya berhenti sejenak untuk melihat langsung karena jarang sekali melihat bunga ini.
Untuk dapat melihat Bunga Rafflesia ini, pengunjung diminta untuk membayar tiket masuk sebesar Rp 2.000/orang. Tiket tersebut dianggap tidak mahal mengingat uang tersebut dirasakan sebanding dengan apa yang didapatkan dengan melihat keindahan bunga langka yang sampai saat ini belum bisa dibudidayakan tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin melihat keindahan Bunga Raffesia yag sedang mekar dengan sempurna ini dapat melihat langsung ketika melintas di ruas jalan itu. Namun perlu diingat, bahwa mekarnya bunga ini tidak dapat bertahan lama karena akan segera layu setelah mekar sempurna.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Warga Protes Truk Angkut Batu Bara

Warga Desa Tanjung Dalam memprotes truk angkutan batu bara PT Firman Ketahun yang melintas di jalan desa tersebut. Warga merasa dirugikan karena merasa terganggu dengan keberadaan mobil pangangkut tersebut. Getaran yang ditimbulkan akibat mobil yang berlalu lalang di jalan desa mereka, karena muatan mobil mencapai 12-14 ton. Kondisi ini diperparah dengan kondisi jalan yang masih tanah dan belum dikoral, sehingga banyak debu berterbangan yang sangat mengganggu pernafasan.
Kami merasa sangat terganggu dengan mobil pengangkut batu bara yang melintas di jalan desa kami, kata Hartono, warga Tanjung Dalam.
Warga merasa bahwa perusahaan juga kurang bersikap aspiratif dengan apa yang mereka alami. Kondisi jalan yang belum dikoral seharusnya pihak perusahaan melakukan penyiraman dengan mobil tangki air untuk mengurangi debu di jalan. Karena kondisi itu juga warga meminta perusahaan itu untuk mengganti rugi sebesar Rp 50 ribu/harinya sebagai kompensasi atas ketidaknyamanan yang dialami oleh warga.
Pokoknya kami meminta ganti rugi atas ketidaknyamanan yang kami alami akibat mobil yang berlalu lalang di desa kami, tandas Hartono. Selain meminta ganti rugi warga juga mengancam akan menutup jalan tersebut dengan portal agar tidak bisa dilalui oleh mobil pengangkut batu bara jika permintaan mereka tidak ditanggapi.
Menanggapi hal tersebut, Kadistamben BU, Ir H Fadilah Marik mengaku belum mengetahui adanya tuntutan warga Tanjung Dalam tersebut. Namun dia berjanji siap memfasilitas warga untuk melakukan pertemuan dengan pihak PT Firman Ketahun untuk mencari solusi agar masalah ini cepat selesai.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Mantan Kadis Kimprakot Ngaku Cuma 'Wayang'!

Ir Syiafril yang saat ini menjabat Kadis Pariwisata dan Infokom Kota mengaku kalau proyek pengerjaan 3 kantor Pemkot di kawasan Bentiring mulai dikerjakan saat dia menjabat sebagai Kadis Kimpraskot. Bahkan menurut Ketua Dewan Asyura KKT (Kerukunan Keluarga Tabot) itu, dia juga meneken kontrak MoU antara Pemkot dengan PT Cipta Daya Sulinda Perkasa (CDSP) pimpinan Tjhin Suntet--kontraktor pertama yang mengerjakan 3 kantor itu.
Walau demikian, menurut Syiafril, dia tak terlibat langsung. Termasuk juga soal penentuan PT CDSP sebagai pengerja proyek yang awalnya bernilai Rp 13 M.
''Saya waktu penetapan proyek itu cuma jadi wayang saja. Sebagai Kadis Kimpraskot disuruh teken ya teken saja,'' aku Syiafril saat diwawancarai BE.
Secara blak-blakan, Syiafril mengungkapkan sewaktu Walikota masih dijabat HA Chalik Effendie SE ketika itu tak satu pejabat kepala dinas pun berani membantah. Apa yang perintahkan walikota itulah yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Inipula yang dilakukan Syiafril.
Terkait proyek 3 kantor itu, Syiafril mengaku dirinya hanya melaksanakan di awal-awal proyek saja --sekitar tahun 2004. Ketika itu dipercayakan pada PT CDSP.
Menurut Syiafril, PT CDSP yang telah mengerjakan proyek 27 % dari total proyek, dibayar tidak full. Perusahaan itu hanya dibayar sebesar Rp 1,8 M semasa dia menjabat sebagai Kadis Kimpraskot. Pembayaran itupun dilakukan dua tahap. Tahap pertama Rp 1,3 M dan tahap kedua Rp 500 juta.
''Setelah itu saya digantikan Pak Winarkus. Memang masih ada utang pada PT CDSP. Tapi mereka menagihnya pada Pak Winarkus. Saya tak tahu berapa nilainya. Tak berapa lama kemudian, PT CDSP digantikan oleh PT Sulasco. Saat itu saya tak tahu lagi. Soalnya saya tak lagi menjabat sebagai Kadis Kimpraskot. Hanya saja saya dengar kabar, kalau masalah pembangunan gedung itu malah semakinb parah, akunya.
Ditegaskan Syiafril, ketika dia melepaskan jabatan selaku Kadis Kimpraskot, urusannya terhadap proyek 3 gedung itu selesai. Termasuk mengenai administrasi dan pembayaran proyek.
Bagaimana pembangunan pondasi 3 kantor yang dikerjakaan PT CDSP itu tak sesuai bestek seperti temuan tim pemeriksa?
''Saat saya menjabat sebagai Kadis Kimpraskot, pengawas proyek mengatakan tak ada masalah. Karena tak ada masalah maka pembayaran dilakukan. Ketika saya tak lagi menjabat sebagai Kadis Kimpraskot, itu bukan urusan saya lagi. Silahkan lanjutkan dengan Kadis Kimpraskot yang baru,'' ucap mantan Kadis Pertamanan dan Pemakaman itu.
Pernah Diperiksa
Menurut Syiafril, sebelum kasus ini kembali mencuat, dia sebelumnya sempat diperiksa jaksa. ''Dulu saya pernah dipanggil sekali sebagai saksi. Waktu itu pihak Kejaksaan cuma meminta berkas-berkas administrasi saja,'' akunya.
Sekarang ini Syiafril mengaku dirinya kembali menerima surat panggilan pemereiksaan sebagai saksi terkait kasus sama.''Suratnya sudah saya terima, sebentar lagi di panggil jaksa. Saya siap memberikan keterangan dengan jujur. Tidak ada yang saya takutkan lagi. Karena Walikota sekarang sudah ganti Bang Ken. Bukan lagi Pak Chalik,'' akunya.
Konsultan Diperiksa
Pemberkasan kasus dugaan tindak pidana korupsi terhadap pembangunan 3 gedung milik Pemkot di Bentiring--DPRD Kota, Bappeda Kota dan Kimpraskot-- mulai bergerak. Sebagai langkah awal, pihak Kejati Bengkulu melalui tim pemeriksa yang terdiri dari Enang Sutardi SH MHum, Batman Wasil SH dan Alamsyah SH sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (19/3) lalu telah memeriksa konsultan tiga gedung milik Pemkot.
3 konsultan yang diperiksa itu meliputi, konsultan CV Cipta Jaya, Erwanto yang menangani pondasi dan kolom gedung DPRD, Yunensi konsultan CV Paramoloka yang menangani gedung Kompraskot dan Apriyandi konsultan CV Cipta Wahana Konsultan yang menangani gedung Bappeda Kota. Tiga konsultan ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan tersebut. Sebab, dalam mengerjakan proyek 3 gedung itu, PT CDSP menggunakan jasa konsultan itu.
Kajati Bengkulu Patuan Siahaan SH melalui Kasi Penkum Santosa Hadipranawa SH didampingi koordinator tim Enang Sutardi SH ketika dikonfirmasi membenarkan terkait dengan pemeriksaan tersebut. Menurutnya, dalam memeriksa saksi pihaknya memang memulai dari konsultan. Sebab, dalam pengerjaan awal 3 proyek gedung tersebut peran konsultan sangat dominan. Untuk langkah awal, kita memeriksa konsultan terlebih dahulu. Barulah kemudian saksi yang lain akan nyusul, ungkapnya.
Terkait beberapa pertanyaan dalam pemeriksaan itu, Santosa mengatakan, pihaknya mengacu kepada temuan tim yang menemukan adanya ketidaksesuaian antara desain bestek dan kenyataannya di lapangan, hal ini disesuaikan dengan kapasitas konsultan dalam menjalankan tugasnya. Kita masih menanyakan seputar temuan tim yang menyatakan kalau pondasi dan kolom banyak diantaranya yang tidak sesuai dengan bestek. Apabila masih dibutuhkan, tidak menutup kemungkinan ketiga saksi ini akan kembali kita periksa, katanya.
Beberapa pertanyaan tersebut meliputi, adanya temuan tim di gedung Kimpraskot 5 item yang terdiri dari tebal lantai kerja dan urug pasir, dimensi kolom utama, tebal dimensi pondasi flat lajur, tebal lapisan urug serta ukuran Sloof, tidak sesuai dengan bestek. Sedangkan di gedung DPRD sendiri, tim menemukan 6 item yang dinyatakan tidak sesuai dengan bestek. Sementara di gedung Bappeda tim menemukan ada 4 item yang tidak sesuai dengan bestek.
Berdasarkan pemeriksaan itu, 3 konsultan tersebut rata-rata menjelaskan kalau tugas mereka meliputi, menyiapkan rancangan secara rinci untuk semua peralatan yang dibutuhkan, menyiapkan spesifikasi tehnis yang diperlukan dalam peralatan hal ini disesuaikan dengan paket peralatan dan skedul implementasi serta daftar kuantitas yang diperlukan. Tak hanya itu, mereka juga bertugas untuk menyiapkan personil dalam pembangunan 3 gedung tersebut. Selain itu, tugas konsultan juga memberikan masukan kepada clientnya terkait dengan permasalahan, inovasi atau strategi dalam pembangunan gedung tersebut.
Terkait dengan keterangan ini, Santosa menjelaskan, hingga kemarin pihaknya masih mempelajarinya. Selain itu, hingga kemarin Kejati belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dalam pembangunan 3 kantor milik Pemkot tersebut.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Tenggelam di Sungai Talo, Satu Tewas Satu Pingsan

Setelah tenggelam sekitar 2 jam di Sungai Talo Desa Kampai Kecamatan Talo, Seluma, Eddy Susanto (23) warga Jalan Manggis RT 18 RW 6 Panorama Kota Bengkulu akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah jadi mayat. Sedangkan temannya, Adi yang ikut terseret arus berhasil diselamatkan.
Tenggelamnya pemuda itu berawal sekitar pukul 15.00 WIB Kamis (20/3), Eddy bersama 5 temannya yaitu Sutrisno, Supriadi, dan Rison, dan Adi --semuanya warga Kota Bengkulu--, setelah jalan-jalan ke Talo--dalam rangka liburan--, bermaksud mencuci motor di sungai Talo, tepatnya di hulu jembatan Kampai.
Sebelum mencuci motor, mereka kemudian melepas baju. Tetapi masih memakai celana jeans.
Namun Adi dan Eddy urung mencuci motor. Tapi keduanya bermaksud untuk mandi di sungai yang berarus deras.
Kedua pemuda ini kemudian mulai mandi tetapi mereka tidak menduga kalau sungai Talo arusnya deras serta dalam. Karena tak bisa berenang, keduanya kemudian terseret ke arus.
Ironisnya, 4 kawannya mereka yang lain tak bisa menyelamatkan keduanya. Pasalnya mereka tak bisa berenang. Mereka hanya bisa menjerit minta tolong.
Sementara itu, saat mendengar teriakan minta tolong, Rio (19), warga Kampai yang kebetulan nongkrong di atas jembatan Kampai langsung berlari turun ke sungai dan mencoba menolong kedua pemuda itu. Rio berusaha menolong Eddy dan Adi, tetapi karena arus sungai sangat deras dia hanya mampu menarik Adi yang sudah pingsan ke pinggir sungai. Sedangkan Eddy tidak mampu dia selamatkan yang kemudian tenggelam.
Di sisi lain, warga Desa Kampai, Desa Serambi Gunung dan Desa Masmambang langsung heboh ketika mendengar kabar ada orang tenggelam di sungai mereka berduyun-duyun datang, ada yang membantu mencari korban dan ada hanya menonton saja dari atas jembatan. Bahkan, pengendara motor dan mobil yang kebetulan melintas di jembatan Kampai juga sempat berhenti untuk menonton pencarian korban.
Sementara, warga Kampai dibantu anggota Polsek Talo langsung terjung ke sungai untuk mencari tubuh Edy. Sementara Adi yang pingsan, Sutrisno, Supriadi, dan Rison langsung dievakuasi ke rumah Yulius di Desa Serambi Gunung.
Penyisiran dilakukan mulai dari korban tenggelam tepatnya di bawah jembatan Kampai, sampai 50 M ke hilir. Pasalnya, lokasi sungai yang dalam hanya berada di bawah jembatan sedangkan di hilir sudah dangkal. Dengan menggunakan perahu dari ban dalam mobil serta menggunakan jala, warga mulai mengaduk-aduk sungai, Bahkan ada yang nekat menyelam untuk mencari mayat korban.
Setelah sekitar 2 jam, pencarian warga dan polisi membuahkan hasil. Tepatnya sekitar pukul 16.55, warga yang berdiri di tepian sungai yang kebetukan menonton pencarian korban, melihat mayat korban tertelungkup di dasar sungai yang airnya cukup jernih itu. Nah itu badannyo, ujar warga tersebut sambil menunjuk ke dasar sungai.
Muharram (35), warga Kampai yang ikut mencari korban langsung terjun ke sungai dari menarik jenazah korban. Kemudian, dibantu warga lainnya tubuh Eddy yang sudah lunglai itu dibawa ke tepian.
Di tepi sungai, warga masih mencoba memompa dada korban serta mengangkat tubuh korban dengan kondisi kepala di bawah kaki di atas untuk memastikan apakah korban masih hidup atau tidak. Tetapi ternyata yang keluar malah darah dari mulut korban. Saat diangkat, korban masih mengenakan celana jeans warna biru tetapi tidak memakai baju. Saat itu kunci kontak motor masih tersimpan dalam saku depan celana korban.
Kemudian dengan menggunakan mobil warga setempat, mayat korban dibawa ke Puskesmas Masmambang untuk dilakukan visum et repertum. Usai divisum, korban langsung dibawa ke rumah kakak sepupunya, Yulius di Desa Serambi Gunung. Setelah itu baru dibawa ke rumah duka di Kota Bengkulu.
Kapolsek Talo AKP Joko S ketika dikonfirmasi membenarkan adanya warga Bengkulu yang tewas tenggelam. Dia mengakui kalau salah seorang anggotanya juga ikut membantu pencarian terhadap korban.
Liburan, Sementara, kakak sepupu korban yaitu Yulius (40), di Desa Serambi Gunung Talo mengungkapkan, korban bersama kelima temannya datang ke rumahnya pada Rabu lalu untuk berlibur.
Kemudian esok harinya, Eddy dan kawan-kawan berpamitan kepada kakaknya untuk jalan-jalan sekaligus mau mencuci motor di sungai Talo Desa Kampai, yang jaraknya sekitar 2 KM dari Desa Serambi Gunung.
Waktu itu, Yulius sudah memperingatkan supaya Eddy dan kawan-kawan tidak usah mandi di sungai mengingat sudah beberapa orang warga yang hanyut dan kemudian tenggelam di tempat itu. Saat mereka pamitan, saya sudah peringatkan supaya tidak mandi. Tetapi namanya anak muda, mereka masih juga masih mandi, terang Yulius saat ditemui BE di Puskesmas Masmambang.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Tuesday, March 18, 2008

Kecam Pejabat Mewah, Mensos Kucurkan Rp 1,7 M ke Lebong

Menteri Sosial H Bachtiar Chamsyah SE, Selasa (18/3) di Tubei Lebong, mengecam para pejabat atau aparatur pemerintah yang bermewah-mewah di atas penderitaan dan kemiskinan masyarakat. Ia meminta para kepala daerah untuk membangun sekaligus menjadi teladan pola hidup secara sederhana.
“Kalau membangun kantor bupati, misalnya, bangunlah yang sederhana. Jangan sampai gedungnya megah, fasilitasnya mewah tetapi rakyatnya miskin,” kata Bachtiar. Mensos Bachtiar lalu menceritakan seorang kepala daerah yang kemewahan kantornya melebihi presiden AS, George W Bush.
Mensos Bachtiar mengatakan, gedung atau fasilitas yang mewah itu juga memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. Sementara uang yang dipakai untuk perawatan itu bersumber dari uang Negara (APBN) atau daerah (APBD). “Artinya, uang itu adalah uang dari rakyat kita,” jelasnya.
Di sisi lain, secara khusus, Mensos memberikan apresiasi positif atas kondisi kantor bupati Lebong yang menurutnya cukup sederhana. “Saya tidak mengada-ada, tetapi begitu masuk ruang bupati saya kagum. Ruangnya sederhana,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Masalah kemiskinan, ujar Mensos, merupakan masalah nasional bahkan dunia. Ia menyebutkan jumlah penduduk miskin Indonesia kini mencapai 37,1 juta. Sementara anggaran yang diplot di Depsos sendiri hanya Rp 2,3 triliyun.
Oleh Karena itu, katanya, baik pemerintah pusat maupun daerah punya kewajiban mengentaskan kemiskinan. Ia juga meminta agar pemerintah daerah mengajarkan masyarakat untuk tidak berpangku tangan dan bangga dengan menjadi peminta-peminta bantuan.
“Rakyat harus diajarkan untuk bekerja keras. Tangan yang di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah. Rakyat jangan sampai bergantung kepada pemerintah. Tugas pemerintah adalah memfasilitasi dan mendorong serta menstimulasi rakyat untuk mandiri dan tidak berpangku tangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Syamlan Lc mengatakan, proses pembangunan di Kabupaten Lebong sudah menujukkan hasil yang menggembirakan. Dalam kurun waktu relative singkat sejak dimekarkan, Wabup mengaku optimis Kabupaten Lebong akan lepas dari ketertinggalan sebelum tahun 2009.
“Dalam pandangan saya, proses pembangunan di Lebong menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sebelum akhir 2008, saya optimis Kabupaten Lebong bukan lagi kabupaten tertinggal,” ujar Syamlan.
Kucurkan Rp 1,7 M
Pada kesempatan itu pula, Mensos Bachtiar memberikan bantuan bagi sejumlah program di Departemen Sosial untuk dilaksanakan di Lebong. Yakni bantuan bagi pengembanagn usaha kecil (kube) sebesar Rp 1 Milyar yang diperuntukkan masing-masing sebesar Rp 5 juta bagi 200 kelompok. Mensos juga memberikan bantuan senilai Rp 250 juta untuk program pembangunan rumah tak layak huni sebanyak 100 kk. “Masing-masing kk akan menerima Rp 5 juta. Total yang akan disalurkan Rp 500 juta. Sisanya Rp 250 juta dari Pemda Lebong. Jadi kita bagi dua,” kata Bachtiar.
Untuk pembangunan Islamic Center dan masjid raya Kabupaten Lebong, Mensos menyetuji bantuan sebesar Rp 200 juta. “Semua dana ini bukan dari APBD, melainkan dari dana masyarakat yang dikelola Kementerian Sosial. Dari total dana itu, hari ini sebesar Rp 1,5 M saya berikan cash (tunai),” kata Bachtiar.
Sebelumnya, Bupati Lebong Drs H Dalhadi Umar BSc yang menyampaikan ekspos masalah social di Kabupaten Lebong menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas kunjungan Mensos dan bantuan yang dikucurkan. Menurut Dalhadi, bantuan yang dikucurkan itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Lebong. (be-on/BE)

Read More.. Read More..

Izin Operasi Adam Air Dicabut

Terhitung hari ini, maskapai penerbangan Adam Air dilarang beroperasi oleh Dephub. Walaupun Adam Air sendiri telah menghentikan penerbangan secara nasional 18 Maret lalu, khususnya untuk Provinsi Bengkulu. Namun penghentian penerbangan itu menuai protes dari penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket.
Seperti sehari sebelumnya, kemarin para penumpang yang telah membeli tiket kembali mendatangi kantor Adam Air Cabang Bengkulu di Jl S Parman Kota Bengkulu. Rata-rata dari pelanggan yang datang menginginkan agar tiket yang dibeli bisa dialihkan ke maskapai lainnya. Pasalnya bisa diganti dengan uang, saat ini tiket sudah melonjak tajam. Sehingga tidak berimbang dengan ganti rugi uang tunai.
Seperti yang dialami isteri Kepala Bawasprov, Ny Wahidin Idris. Dia bersama 26 ibu-ibu di Bawasprov telah memesan tiket Adam Air tujuan Bengkulu-Bali PP untuk keberangkatan tanggal 19 Maret. Namun tanpa pemberitahuan, pesawat Adam Air tidak beroperasi lagi terhitung 18 Maret.
Kita tidak tahu bagaimana ini kelanjutannya.. Kalau diganti uang nilainya dengan harga tiket saat ini yang sudah melonjak. Sudah tidak mencukupi. Biaya tiket untuk ke Denpasar kita sudah keluarkan Rp 1,15 juta tiap orangnya, katanya kesal.
Keputusan yang ada saat ini pihaknya bakal batal berangkat, padahal rencana ini sudah dijadwalkan sejak lama. Tapi akibat ini semuanya bisa buyar. Seharusnya ada kebijakan yang diambil dari pihak Adam Air. Tidak bisa langsung diputuskan begitu saja. Soalnya tidak ada pemberitahuan baik dari agen maupun Adam Air sendiri. Semuanya begitu mendadak.
Maskapai lainnya sudah penuh semuanya, belum lagi tiket sudah mahal. Jadi harus ada ketegasan dari pihak Adam Air seharusnya, katanya lesu.
Sementara itu Ratna yang telah memesan tiket dari tanggal 1 Maret lalu, terpaksa menerima ganti rugi pembelian tiket ke Jakarta. Padahal dia akan berangkat pada tanggal 22 Maret untuk liburan. Serta menginginkan untuk dapat dialihkan ke maskapai lainnya. Tapi solusi yang diberikan hanya ganti rugi tiket. Soalnya penerbangan lainnya sudah penuh. Mau bagaimana lagi daripada tidak ada ganti rugi sama sekali. Lebih baik diterima saja ganti ruginya, sesalnya.
Sementara itu pihak Polsek Gading Cempaka juga masih berjaga di kantor Adam Air. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu Manajer Adam Air Lukman Hakim SE mengatakan pihak Polsek memang diminta untuk membantu penjagaan di kantor Adam Air. Karena dikhawatirkan adanya provokasi massa yang terjadi. Pasalnya banyak telepon yang masuk yang menyatakan akan datang dengan membawa rombongan.
Tambah Maskapai
Persoalan internal maskapai Adam Air tak hanya akan mengakibatkan karyawan dan pesawat tidak lagi melintasi Bengkulu. Tapi juga akan berdampak bagi perekonomian Bengkulu. Pasalnya dengan berkurangnya jumlah armada pesawat yang ada, maka harga tiket sudah melonjak tajam hingga 300 persen.
Informasi yang saya dengar akibat posisi Adam Air yang berhenti beroperasi, harga tiket mulai membumbung tinggi. Bahkan sudah mencapai 300 persen. Bayangkan bagaimana dahsyatnya imbasnya kepada kita. Memang kekisruhan di manajemen Adam Air merupakan persoalan personal swasta. Tapi besar juga pengaruhnya bagi kemajuan Bengkulu. Kalau saja nantinya Adam Air benar-benar tidak akan beroperasi lagi, serta tidak ada pergantiannya, bisa dipastikan banyak kerugian yang akan dialami Bengkulu. Mulai dari harga tiket yang melonjak dan efeknya hingga perkonomian Bengkulu, tandas Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin ST.
Meskipun begitu dirinya tidak akan tinggal diam dalam persoalan ini, tapi bukan dalam artian mencampuri persoalan internal Adam Air. Tapi berupaya mencari solusi seandainya Adam Air memang tidak bisa lagi untuk terbang di Bengkulu. Sehingga bisa dicarikan maskapai lainnya untuk masuk ke Bengkulu. Sehingga jumlah armada pesawat udara yang ada tidak menjadi berkurang.
Saya juga sudah mengintruksikan untuk mencari alternatif-alternatif lain. Kita juga sudah bertanya-tanya penerbangan apa yang bisa diupayakan. Agar posisi Adam Air bisa digantikan di Bengkulu seandainya jika tidak bisa lagi diharapkan, ujarnya.
Berbagai kemungkinan kata Agusrin terus dijajaki, sebagai upaya penambahan armada pesawat. Diantaranya penjajakan ke Batavia Air, Sriwijaya Air, Lion Air dan Air Asia. Bahkan Merpati juga dicoba dikontak kembali, tidak ketinggalan Garuda juga diajukan proposal penawaran. Kita berupaya kerasa mengajak maskapai lain masuk dan menambah armadanya. Karena loading penumpang saat ini sudah sangat tinggi. Sehingga akan berpengaruh besar terhadap transportasi masyarakat Bengkulu, tukasnya.
Diharapkannya, Adam Air masih bisa menerbangi langit Bengkulu. Bahkan untuk memperjelas persoalan, dirinya sudah berkoordinasi dengan manajemen Adam Air. Pihak Adam Air statusnya masih belum jelas akibat masih terjadi tarik ulur pemegang saham. Tapi sinyal penerbangan masih tetap ada. Semua tentunya berharap Adam Air tetap terbang ke Bengkulu. Bahkan bila perlu armada pesawat semakin bertambah. Sehingga akses keluar masuk juga semakin terbuka lebar, harapnya.
Harga Meroket
Sejak Adam Air menghentikan penerbangan ke Bengkulu, menyebabkan harga tiket naik. Bahkan ada yang mencapai Rp 1 juta.
Pimpinan Lions Air Puspitasari mengatakan pesawat Lion jurusan Bengkulu-Jakarta PP penuh hingga 25 Maret. Hal ini bukan karena Adam Air menghentikan penerbangan. Tapi memang karena ada cuti bersama dari tanggal 20 hingga 23 Maret.
Khusus Lion, harga tiket kelas bisnis Rp 874.000 dari harga standar 374 ribu. Kalau saat ini tiket yang terjual mencapai harga Rp 1 juta hal itu bisa saja terjadi. Ini karena kenaikan permintaan, ujarnya sembari mengatakan kondisi akan kembali normal setelah cuti bersama.
Cabut Izin Operasi
Rencana Adam Air menghentikan operasi pada 21 Maret mendatang ternyata berubah menjadi lebih cepat. Departemen Perhubungan (Dephub) memutuskan menyetop seluruh penerbangan Adam Air terhitung 19 Maret (hari ini) pukul 00.00 WIB.
’’Dengan dicabutnya operation specification (izin operasi), berarti seluruh pesawat (milik Adam Air) di-grounded. Tidak boleh diterbangkan lagi,’’ tutur Dirjen Perhubungan Udara Budi Mulyawan Suyitno kepada wartawan di gedung Dephub kemarin (18/3).
Surat keputusan Ditjen Perhubungan Udara itu dikirimkan kepada Dirut Adam Air, Adam Aditya Suherman. ’’Keputusan Dephub diambil setelah memperhatikan hasil audit tiga bulan terakhir,’’ katanya.
Dengan pencabutan itu, saat ini Adam Air hanya mengantongi aircraft operator certificate (AOC). Itu pun terancam dicabut jika dalam tiga bulan ke depan tidak ada perbaikan.
Menurut Budi, PT Adam SkyConnection Airlines (Adam Air) baru dapat mengoperasikan lagi pesawat udara miliknya setelah melakukan perbaikan dan melaporkan kepada Ditjen Perhubungan Udara. Surat keputusan mengenai Adam Air itu juga ditembuskan kepada Menhub, sejumlah direktorat Dephub, kepala bandara seluruh Indonesia, dan PT Angkasa Pura.
’’Tak ada tekanan dari pihak mana pun terkait dengan keputusan ini,’’ katanya.
Pada tahap pertama, terang Budi, pembekuan diberlakukan dengan melarang seluruh pesawat Adam Air beroperasi mulai Rabu (19/3/) pukul 00.00 WIB. Kedua, bila dalam tiga bulan perusahaan tidak membenahi segala kebobrokan manajemen, termasuk masalah di antara pemegang saham, Dephub akan mencabut surat izin sebagai operator penerbangan (AOC). ’’Dengan pencabutan AOC, perusahaan itu dianggap sudah tidak ada,’’ tegasnya.
Langkah ketiga juga akan dilakukan. Jika enam bulan setelah AOC dicabut tetap tidak ada perbaikan, akan ada pencabutan surat izin usaha perusahaan. Tapi, Budi mengaku hal itu baru dilakukan setelah ada peringatan pertama hingga ketiga.
Berdasar audit, Dephub menemukan delapan poin utama pada Adam Air. Pertama, company check pilot (CCP) tak menjalankan fungsi pembinaan, pelatihan, dan pengawasan kepada para calon instruktur dan instruktur sesuai standard operating procedure Boeing 737 classic dan series. Kedua, ditemukan bahwa pelaksanaan proviciency check dilakukan pilot yang tidak memiliki wewenang atau otorisasi CCP.
Temuan ketiga, pilot tidak melaksanakan prosedur darurat evakuasi sebagaimana tertera dalam standard operating procedure Boeing 737 series saat terjadi kecelakaan. Keempat, perawatan pesawat udara oleh departemen teknik tidak dilakukan sesuai dengan company maintenance manual maupun maintenance program.
Kelima, quality assurance department terbukti tak menjalankan fungsi dan tugas sebagaimana mestinya, atau sering diintervensi departemen lain yangg tidak terkait dengan masalah safety dan quality. Keenam, engineering section tak menjalankan fungsi dan tugas sebagaimana mestinya.
Itu terbukti dari penyelesaian kerusakan yang berulang-ulang, tidak dianalisis, dan tidak ada tindakan perbaikan secara tuntas.
Ketujuh, komponen dan part yang diperlukan sebagai pemenuhan terhadap kelaikan pesawat udara tak tersedia. Jadi, ditemukan banyak perpanjangan masa berlaku suatu masa perbaikan part.
Kedelapan, engineer yang menangani kerusakan kurang mampu memperbaiki kerusakan secara tuntas. Hal itu dibuktikan dengan landing gear fibration, engine parameter fluctuate, dan IRS problem.
Saat dikonfirmasi, Dirut Adam Air Adam Aditya Suherman mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas tiket maupun dana deposit yang disetorkan travel agency. Calon penumpang dapat melakukan refund (penarikan dana) tiket secara penuh tanpa biaya, melalui travel agency maupun seluruh kantor cabang Adam Air. ’’Travel agency bisa menarik dananya di kantor perwakilan Adam Air,’’ jelasnya. (be-on/BE)

Read More.. Read More..

Mensos Datang, Bengkulu Banjir

Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah datang ke Bengkulu. Pejabat negara itu melakukan kunjungan ke Lebong, Kota Bengkulu dan Seluma. Ironisnya, kedatangan sang menteri itu selain disambut gempa berkekuatan 5,2 SR, dia disambut banjir.
Rumah warga dan sawah serta kebun di Kecamatan Talang Empat dan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) serta Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu terendam.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja akibat banjir itu ratusan KK terpaksa mengungsi.
Selain itu, pemilik sawah terancam gagal panen. Sejauh ini belum diketahui kerugian yang dialami para petani.
Sementara itu, berdasarkan pantauan BE tadi malam, air sudah naik ke jalan di kawasan Tanjung Jaya serta Rawa Makmur. Walau demikian pengendara kendaraan bermotor masih lewat. Hanya saja mereka harus berhati-hati.
Sungai Serut dan Got
Banjir itu sendiri disebabkan meluapnya Sungai Bengkulu atau Sungai Serut akibat hujan deras mengguyur Bengkulu beberapa hari ini. Banjir akibat meluapnya Sungai Serut itu terjadi di Kecamatan Talang Empat dan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) serta Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Sedangkan banjir di Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu disebabkan aliran air tak berjalan. Sehingga got atau siring meluap dan menggenangi rumah warga.
Untuk Kecamatan Sungai Serut, kawasan yang paling parah mengalami banjir adalah Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Sukamerindu dan Surabaya. Ketinggian air hingga tadi malam di 4 kelurahan itu mencapai 1 M lebih. Bahkan diperkirakan jika hujan masih terjadi, ketinggian air akan terus meningkat.
Salah satu rumah warga yang terendam banjir adalah rumah Kakansatpol PP Kota Ramadhan Indosman SH. Air di rumah itu sudah mencapai 1 M lebih.
Menurut keterangan warga sekitar, banjir sendiri terjadi sejak kemarin dinihari. Awalnya setinggi lutut, tapi kini malah sudah sedada orang dewasa, ungkap salah seorang warga Tanjung Agung ketika ditemui BE tadi malam.
Warga sendiri mengatakan banjir ini disebabkan hujan yang terus terjadi di hulu Sungai Serut. Ini akibat hujan di gunung (hulu sungai, red), kita yang berada di alirannya kena imbasnya, katanya.
Terkait kejadian ini, menurut Ketua RT 3 Tanjung Jaya, Ispran, warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi--tepatnya di jalan lintas Bengkulu-Curup. Bahkan mereka sudah mendirikan tenda.
''Kita mulai pasang tenda. Air tidak juga surut, terpaksa tidur di tenda,'' ujar Ispran.
Sementara itu, Lurah Tanjung Jaya Junaidi K ketika ditemui BE, berdasarkan pendataan yang mereka lakukan, warga Tanjung Jaya yang terpaksa menginap di tenda berjumlah sekitar 50 KK.
Tenda yang dipasang milik warga sendiri. Belum ada bantuan dari pihak Pemkot ataupun Satlak.
''Kalau hujan terus datang, kondisinya makin parah. Tentunya masyarakat sini perlu bantuan tenda. Untuk ini kami mina Pemkot cepat tanggap. Segera turun memberikan bantuan,'' ujar Lurah.
Sementara Camat Sungai Serut Ibrahim Lukani secara terpisah menuturkan banjir telah menggenangi sekitar 265 unit rumah warganya serta sekitar 65 hektar sawah. ''Kerugian akibat banjir ini belum bisa ditaksir, akunya.
Barang Rusak
Banjir yang datang dadakan itu dikeluhkan para korban. Soalnya barang-barang mereka banyak yang rusak.
''Kompor gas dan barang-barang lain serta beras untuk jualan di warung terendam, keluh Niming warga RT 9 Tanjung Agung.
Hal sama juga disampaikan Asmara Dewi, warga RT 2 Tanjung Agung.''Karena banjir ini barang-barang terpaksa diungsikan. Ini kursi dan pakaian sudah dibawa ke jalan,'' katanya.
Tak Sekolah
Sementara Oky (13) pelajar kelas 8 C MTsN 1 Kota mengaku dirinya tak. ABG yang tinggal di RT 9 Tanjung Agung itu mengaku pakaian sekolahnya basah akibat terendam banjir.
Diceritakan, barang-barang yang lain telah diungsikan keluarganya ke lantai II. Kebetulan rumah Oky dua tingkat.
Menurut Oky, banjir itu datangnya tidak diduga. Air naik sekitar pukul 02.00 WIB dan mulai merendam rumah warga sekitar pukul 04.00 WIB, ujarnya.
Sedang Tidur
Di sisi lain, menurut Fatimah (45) warga RT 6 Sukamerindu, Kota Bengkulu saat air merendam rumahnya mereka sekeluarga sedang tidur.
Di Muara Bangkahulu
Selain di Kecamatan Sungai Serut, banjir akibat meluapnya Sungai Serut juga menyebabkan puluhan rumah di Rawa Makmur dan Bentiring terendam. Selain itu juga puluhan sawah yang siap panen terendam.
Ratu Agung
30 rumah warga di RT 7, 3, 16 dan 17 Jl Gunung Bungkuk, Tanah Patah Kota Bengkulu juga ikut terendam. Banjir ini disebabkan meluapnya siring yang berada di kawasan itu.
Selain rumah, kolam milik warga jebol serta sawah dan kebun terendam. Tak hanya itu, jalan yang menghubungkan Jl Gunung Bungkuk -Kebun Tebeng dan Jl Gunung Bungkuk - Pesantren Pancasila putus. Namun hingga tadi malam, genangan air mulai berangsur-angsur surut.
Warga di RT 7, Farida (37) mengungkapkan banjir itu disebabkan siring tersumbat sampah. Sehingga begitu hujan, aliran air tak lancar.
Bantu Korban
Terkait kejadian ini, Walikota Bengkulu H Ahmad Kanedi SH MH mengungkapkan untuk membantu korban banjir, Pemkot telah ready stock 2 ton beras serta mie instan. Bantuan ini akan segera disalurkan bila memang sudah memenuhi standar bencana.
Sawah Siap Panen
Sementara Kadis Pertanian Kota Ir Fachriza MM mengungkapkan sawah di Kota yang terendam lebih dari 100 hektar. Sawah itu berada di Bentiring, Surabaya, Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Kandang Limun, Danau Dendam dan lainnya.
''Kalau hanya terendam 3 atau 4 hari masih bisa selamat. Kalau lebih dari itu kasihan petani kita. Soalnya padi saat ini sudah berbuah, katanya.
Talang Empat dan Karang Tinggi
Luapan Sungai Serut membuat dua kecamatan di Bengkulu Utara, Karang Tinggi dan Talang Empat banjir. Rumah warga yang terendam di Taba Terunjam sebanyak 20 rumah dan di desa Talang Empat sebanyak 50 rumah. Sementara kawasan persawahan yang terendam melanda 3 desa yakni Taba Mutung, Kancing dan Karang tinggi.
Warga Taba Terunjam, Sutarman mengungkapkan air mulai menggenangi rumah mereka sejak kemarin dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Luapan sungai itu membuat warga kaget. Apalagi ketinggian air mencapai ketinggian 1,5 meter.
Sekarang ini kami sudah mengamankan semua perabotan ke tempat lebih tinggi. Kami sekarang masak di pinggir jalan, aku Sutarman.
Sementara itu, Camat Karang Tinggi Agus Salim Hasan SSos saat ditemui BE dari lima desa yang terendam banjir dua desa yang paling parah. Yakni desa Taba Terunjam dan Desa Talang Empat.
Selain rumah, menurutnya ratusan hektar sawah dan kebun juga terendam. Hanya saja tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Menurutnya para korban, selain membutuhkan tenda dan sembako juga membutuhkan air bersih. Sumur tak bisa dipakai. Airnya keruh, katanya.
Menurutnya, jika hujan tak berhenti, rumah dan sawah yang terendam banjir akan bertambah. Sejauh ini, dia sudah mengingatkan warga untuk waspada terhadap banjir susulan.
Sejauh ini, pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Bupati Bengkulu Utara. Dia sendiri berharap Pemkab BU segera mengirimkan bantuan.
Dapur Umum
Sikap cepat tanggap dalam menyantuni korban banjir dilakukan Pemprov. Kemarin Dinkesos Provinsi memberikan bantuan berupa beras 1 ton, mie instan 25 dus, sarden 15 dus, saos 4 dus dan kecap 6 hingga sarden dan mie instan dus untuk korban banjir di Kecamatan Sungai Serut. Bantuan yang diserahkan Kasubdin Bansos Darmawansyah SE diberikan langsung kepada pihak Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu.
Ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov terhadap bencana yang terjadi. Sehingga ketika kita melihat kondisinya memang sangat memerlukan bantuan, maka segera kita salurkan kebutuhan makanan. Karena disaat seperti ini mereka sangat membutuhkan bahan makanan, ujarnya.
Dikatakan Darmawansyah pihaknya akan berkoordinasikan dengan Pemkot, kalau memang kondisinya semakin parah. Dinkesos Provinsi akan menyiapkan dapur umum. Sehingga masyarakat tetap mengkonsumsi makanan. Sebab air sungai Bengkulu tampaknya terus meluap. Ini terlihat siang hari tidak hujan saja debit air sungai terus meningkat. Bahkan tinggi air sudah melebihi 1 meter. Kita tinggal menunggu sinyal dari Pemkot. Sehingga bisa disiapkan dapur umum, katanya.
Curah Hujan Lebat
BMG Bengkulu memperkirakan dalam sepekan kedepan curah hujan bakal lebat. Meskipun begitu kisarannya masih dalam kondisi normal. Dimana standar normal curah hujan berkisar 250-350 mm perbulannya. Sedangkan Bengkulu curahnya masih dibawah 150 mm perbulannya.
Dikatakan Kepala BMG Provinsi Bengkulu Fahmiza SE melalui staf teknisi Sudianto mengatakan curah hujan dari Januari hingga Maret memang intesitasnya mulai meningkat. Karena memasuki masa musim penghujan.
Curah hujan memang lebat dalam sepekan ini. Kondisi cuaca saat ini angin berhembus dari barat laut ke timur dengan kecepatan 8-18. Curah hujan saat ini juga masih di bawah standar normal, sehingga pada puncak musim hujan curah hujan juga diperkirakan masih dalam kisaran normal, katanya.
Menurut dia, jika kondisi lingkungannya seimbang, pada puncak musim hujan belum terjadi banjir. Penyebab banjir tidak hanya curah hujan, tapi masih banyak faktor lain yang mempengaruhi. Bisa saja banjir yang terjadi akibat daerahnya yang rentan. Ataupun air meluap karena banjir kiriman, terangnya. (be-on/BE)

Kawasan Terendam Banjir


A.Bengkulu Utara
1.Kecamatan Karang Tinggi
-Taba Terunjam
-Taba Mutung
-Kancing
-Karang Tinggi

2. Kecamatan Talang Empat
-Desa Talang Empat

B. Kota Bengkulu
1.Ratu Agung
-Lempuing
-Kuala Lempuing
-Kebun Tebeng

2. Sungai Serut
-Surabaya
-Sukamerindu
-Tanjung Agung
-Tanjung Jaya

3. Muara Bangkahulu
-Rawa Makmur
-Bentiring

Read More.. Read More..

Monday, March 17, 2008

Sopir Angkot Mogok, PNS Kena Bogem

Nasib naas dialami Rustam (45) warga Jl Raden Patah Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Saat dia bermaksud pulang ke rumah dengan mengendarai Angdes (angkutan desa), mobil miliknya itu distop puluhan oknum sopir Angkot (angkutan kota) warna putih. Tak puas dengan hanya menyetop Angdes milik korban, puluhan sopir Angkot pun nyaris membuat Angdes korban menjadi rusak. Selain itu, korban juga mengalami luka memar pada pelipis bagian kiri hingga ke mata. peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB kemarin di Simpang Pagar Dewa, depan BRI Cabang Pagar Dewa.
Berdasarkan data yang BE himpun, peristiwa itu bermula ketika korban yang merupakan salah seorang PNS di Dinas Kehutanan Kabupaten Seluma, meluncur dari kantornya yang ada di Tais menuju pulang. Sudah menjadi kebiasaan korban, setiap pulang dari kantor, dia selalu menyempatkan diri untuk 'nyambi' mencari penumpang dari Tais ke Betungan. Namun, menurut penuturan korban dia hanya mengantar penumpang itu batas terminal Betungan saja.
Apesnya, sejak kemarin pagi puluhan sopir Angkot warna putih mogok terkait dengan tuntutan mereka yang menginginkan ketertiban AKAP dan AKDP. Ketika korban melintas dengan menggunakan Angdes warna hijau miliknya di Simpang Pagar Dewa, ternyata puluhan sopir Angkot putih sedang berkumpul di lokasi tersebut. Ketika melihat Angdes korban melaju dengan bebas, emosi puluhan sopir Angkot putih itu pun memuncak.
Tiba-tiba kemudian puluhan sopir tersebut langsung menyetop mobil milik korban. Melihat gelagat itu, korban segera menghentikan laju kendaraannya. Tak pelak, ketika korban turun dari mobilnya, puluhan sopir itu langsung berusaha untuk menjungkirbalikan Angdes milik korban. Tak hanya itu, beberapa sopir lain langsung memukuli korban.
Beruntung, aksi itu cepat diketahui warga sekitar lokasi dan salah seorang aparat kepolisian yang menjaga di Bank BRI Pagar Dewa. Hal ini pun kemudian dengan cepat diketahui aparat Polsek Selebar. Mengetahui peristiwa itu, aparat Polsek kemudian langsung turun ke TKP (tempat kejadian perkara). Untungnya, saat ditemui di lokasi, emosi puluhan sopir itu pun sudah sedikit mereda. Sementara itu, merasa tidak terima dengan perlakuan kasar oknum sopir Angkot putih itu, korban dengan resmi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Selebar.
Saya memang sudah terbiasa. Sekalian pulang ke rumah, saya nyambi mencari seseran dengan mencari penumpang dari Tais ke Betungan. Tapi, saya tidak pernah sekali pun mengantar penumpang sampai ke Kota Bengkulu. Hanya batas Betungan, tegas korban.
Di bagian lain, Kapolres Bengkulu AKBP H Sutardjo melalui Kapolsek Selebar AKP Ramon Z Ginting SIK ketika dikonfirmasi membenarkan terkait dengan peristiwa itu. Sebagai tindak lanjut dari kejadian itu, hingga tadi malam polisi sudah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangannya. Bahkan, saksi yang diperiksa diantaranya mereka yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap korban. (be-on/BE)sisa postingan sampai selesai

Read More.. Read More..

Adam Air Stop Penerbangan, Tiket Naik 300%

Mundurnya PT Global Transport Service (GTS) dan Bright Star Perkasa (BSP)--anak perusahaan Bhakti Investama--, yang memiliki saham 50% di perusahaan maskapai penerbangan PT Adam Sky Connection Airlines (Adam Air), tak hanya menimbulkan gonjang-ganjing di internal perusahaan itu. Tapi juga menyebabkan berhentinya penerbangan Adam Air se-Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu.
Dirut PT Adam Sky Connection Airlines, Adam Aditya Suherman usai rapat dengan Ditjen Perhubungan Udara Dephub kemarin kepada wartawan mengungkapkan kemungkinan pihaknya akan menghentikan operasinya mulai 21 Maret 2008. Penghentian operasi itu terkait dengan belum dibayarnya asuransi yang akan jatuh tempo 20 Maret 2008.
Kemungkinan tanggal 21 total berhenti beroperasi, ujar Dirut Adam Air, Adam Aditya Suherman.
Dijelaskannya, notice of cancellation dari pihak asuransi yang jatuh tempo pada 20 Maret 2008 belum dibayarkan. Padahal berdasarkan aturan penerbangan setiap penerbangan wajib diasuransikan. Ada kemungkinan mulai 20 Maret 2008 AdamAir akan menghentikan sementara kegiatan operasionalnya sampai ada keputusan dari para pemegang saham mengenai pembayaran premi asuransi, jelas Adam.
Ia juga membantah bahwa Adam Air sudah berhenti beroperasi kemarin. Terkait calon penumpang yang telah membeli tiket Adam Air, Adam menganjurkan agar mereka melakukan refund full tanpa dikenai biaya apapun baik melalui travel agen maupun kantor cabang perwakilan Adam Air di seluruh Indonesia.
Bagi mitra travel agen AdamAir dapat menarik lagi uang jaminannya di kantor cabang perwakilan AdamAir di seluruh Indonesia, ujarnya.
Bengkulu Hari Ini Stop
Jika Adam Suherman menegaskan bahwa penerbangan akan berhenti beroperasi sementara mulai 21 Maret, namun di Bengkulu, menurut Manajer Administrasi Adam Air Bengkulu Lukman Hakim, mulai hari ini jadwal penerbangan Adam Air dari Jakarta-Bengkulu atau Bengkulu-Jakarta akan stop sementara hingga 25 Maret 2008.
Kita stop sementara. Ini akibat anak perusahaan Bhakti Investama yang memiliki saham 50% mengundurkan diri. Walaupun surat resmi pengunduran itu belum diterima Dirut Adam Air Pak Adam Suherman, jelas Lukman Hakim.
Diakui Lukman, hingga kemarin pihaknya banyak mendapat komplin dari penumpang. Hal ini akibat pembatalan penerbangan padahal mereka sudah membeli tiket.
''Jumlahnya tak terlalu banyak. Lagipula sudah ada yang ditransit ke Lion atau Batavia Air,'' akunya.
Menurutnya, jika ada penumpang yang tak mau dipindahkan ke maskapai lain, seperti Lion, Sriwijaya dan Batavia, sesuai instruksi manajemen pusat, pihak Adam Air Bengkulu akan mengganti uang pembelian tiket secara penuh tanpa ada pemotongan.
Kami atas nama keluarga besar Adam Air minta maaf atas kondisi ini, katanya.
Lukman sendiri tak menyangka hal ini terjadi. Sejauh ini, menurutnya Dirut Adam Air dan jajaran tengah berjuang keras menyelamatkan perusahaan Adam Air yang telah menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Dirut kita, Pak Adam Suherman sedang berusaha meminta pemegang saham tak mundur. Soalnya maskapai ini potensinya sudah besar dan sudah dikenal masyarakat. Kita harapkan masalahnya bisa segera terselesaikan,ujarnya.
Bagaimana jika pemegang saham tetap mundur, dan tak ada investor lain?
Kemungkinan terburuknya 3.000 karyawan Adam Air, diantaranya 19 di Bengkulu, terpaksa dirumahkan (PHK, red). Untuk itu pihak Adam Air siap memberikan hal-hak karyawan berupa pesangon. Tapi kita masih optimis hal itu tak akan terjadi. Apalagi sejauh ini sudah ada perusahaan dari Timur Tengah yang siap menanamkan modalnya, kata Lukman.
Sekali lagi, terkait kejadian ini, dengan nada bergetar, Lukman Hakim dan jajarannya yang telah berjuang membesarkan Adam Air di Bengkulu, sehingga Adam Air menjadi pilihan utama masyarakat, meminta masyarakat memaklumi kondisi ini. Kami mohon maaf. Kami harap pelanggan setia Adam Air memaklumi kondisi ini, katanya.
Tiket Naik
Di sisi lain, akibat stopnya penerbangan Adam Air, selain tiket pesawat hingga tanggal 25 Maret penuh, harga tiket pun naik 300%. Bahkan ada tiket yang terpaksa dibeli penumpang jurusan Bengkulu-Jakarta seharga Rp 1 juta.
Mau gimana lagi, Adam Air sudah tak terbang lagi. Sedangkan penerbangan hingga tanggal 25 Maret dinyatakan full. Saya pun dapat setelah keliling ke agen. Akhirnya dapat tiket untuk penerbangan besok (hari ini, red) Rp 1 juta, keluh salah seorang penumpang tanpa mau menyebutkan namanya.
Datangi Kantor
Sementara itu, kemarin banyak penumpang Adam Air terlihat mendatangi Kantor Cabang Adam Air yang terletak di Jl S Parman Kota Bengkulu. Rata-rata mereka datang untuk meminta pertanggungjawaban tiket Adam Air yang sudah dibeli tapi ternyata tak jadi berangkat.
Seperti yang dialami Denis, warga keturunan Tionghoa itu memesan tiket Adam Air Jakarta-Bengkulu PP 15 Maret lalu. Rencananya dia akan pulang kemarin pukul 16.40 WIB. Tapi ketika dia berada di Bandara Fatmawati Soekarno, pesawat Adam Air penerbangan terakhir berangkat pukul 15.00 WIB meninggalkan dirinya.
Kalau begini saya dirugikan Mas. Kok bisa pesawat berangkat diluar jadwal yang ada. Sedangkan ini penerbangan terakhir Adam Air, sementara saya harusnya sudah balik ke Jakarta, keluhnya.
Menurut Denis, dia sudah melakukan komplain kepada pihak Adam Air. Namun penjelasannya yang dia dapatkan tidak begitu memuaskan.
Mereka mau bertanggungjawab. Tapi tidak bisa dialihkan dengan pesawat lainnya. Hanya saja tiket itu digantikan dengan nilainya semula. Itupun baru bisa diambilnya besok (hari ini,red),keluhnya.
Persoalan lain yang dihadapi Denis, walau hari ini dia mendapatkan uang ganti rugi, tapi ketika dia cek, ternyata jadwal penerbangan maskapai lain sudah penuh. Kalaupun ada harga tiket naik.
Tapi mau bagaimana lagi, daripada tak dapat apa-apa. Yang jelas saya kapok diperlakukan begini, keluhnya.
Hal serupa juga dialami 2 penumpang Adam Air lainnya, Rotua dan Tina. Keduanya sudah memesan tiket sejak tanggal 3 Maret lalu ke Jakarta untuk keberangkatan tanggal 19 Maret. Tapi kemarin, mereka ditelepon pihak Adam Air yang menyatakan bahwa penerbangan Adam Air hanya sampai batas tanggal 18 Maret. Namun ketika mereka konfirmasi dengan pemilik travel tempat Rotua dan Tina memesan tiket, dinyatakan penerbangan terakhir Adam Air 19 Maret. Ketika kita croscek ke Adam Air, ternyata penerbangan terakhir hari ini (kemarin, red). Kalau sudah beginikan repot, ungkap Rotua kesal.
Menurut Rotua, kondisi ini akan jauh berbeda jika konsumen yang salah.Akan banyak sekali potongan dari pihak Adam Air. Bahkan bisa-bisa tiket tidak bisa dikembalikan. Tapi kalau Adam Air yang salah konsumen harus memakluminya. Ini namanya tidak adil kalau begitu caranya. Solusi yang diberikan pihak Adam Air juga tidak jelas. Awalnya diperbolehkan dialihakan kepada pesawat lainnya.
Tapi buntut-buntutnya ternyata tidak. Sehingga mereka akan menawarkan untuk mengganti tiket dengan uang. Tapi kami ingin bagaimana caranya bisa sampai di Jakarta besok (hari ini, red). Sehingga uang yang ditawarkan belum kami terima, ujarnya dengan raut wajah penuh kecewa.
Sementara itu karyawan Adam Air, Weli ketika diminta konfirmasinya enggan berkomentar.Maaf Mas. Kami no comment dulu. Soalnya pimpinan yang berhak memberikan keterangan. Kita tidak ingin berpolemik, ujarnya.
Polisi Turun
Disisi lain, karena banyaknya konsumen yang komplain ke kantor Adam Air di Jl S Parman Kota Bengkulu, pihak Adam Air meminta bantuan 5 personil Polsek Gading Cempaka untuk menjaga kantor. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Kapolres Bengkulu AKBP Sutardjo melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Djoko Lestari SIK membenarkan soal pengamanan tersebut. Menurutnya, hal itu sesuai permintaan pihak Adam Air. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan terkait pembatalan penerbangan Adam Air.
Hanya Satu Kali
Penerbangan Adam Air yang bisanya dua kali, pagi dan siang, kemarin hanya satu kali saja. Yaitu sekitar pukul 14.25 WIB.
Selain itu, pantauan BE, lokasi penjualan tiket Adam Air di Bandara Fatmawati terlihat tertutup. Tak ada satupun orang yang terlihat di dalam loket itu.
Rp 2,1 T Dinilai Raib
Anak perusahaan PT Bhakti Investama Tbk yang menguasai 50% saham Adam Air mempertanyakan hilangnya dana cash Rp 2,1 T dari keuangan maskapai itu.
Kuasa hukum dua anak usaha Bhakti Investama yakni PT Global Transport Service (GTS) dan Bright Star Perkasa (BSP), Hotman Paris Hutapea didampingi Direktur Keuangan Adam Air Gustiono Kustianto mengungkapkan perihal raibnya Rp 2,1 triliun itu.
Klien kami yakni PT GTS dan BSP tiba-tiba menemukan pelanggaran maha besar berupa kehilangan uang cash, ujarnya dalam jumpa pers di kantornya, Gedung Summitmas I lantai 18, Jalan Sudirman, Jakarta.
Menurut Hotman, berdasarkan laporan keuangan per Desember 2006 ada dana cash sebesar Rp 130 M, kemudian kliennya menyetor dana segar Rp 157,5 M ditambah hasil penjualan tiket dan kargo sebesar Rp 1,8 T. Sehingga seharusnya ada dana Rp 2,1 triliun di cash AdamAir.
Gustiono juga mengungkapkan soal ada konsultan independen dari AS yakni Marsh yang melakukan audit interim risk assessment di Adam Air, namun karena hasilnya dinilai mengecewakan maka dipecat oleh keluarga pemilik lama.
Ketika dikonfirmasi masalah ini, Dirut Adam Air, Adam Suherman membantah hal tersebut. Tidak ada itu, tegasnya.
Pada kesempatan itu Adam Aditya Suherman justru minta wartawan bertanya ke Direktur Keuangan Adam Air Gustiono Kustianto.Mengenai Rp 2,1 triliun, tanyakan kepada Direktur Keuangan, kemana perginya uang itu, ujar Adam.
Dalam kesempatan itu, Adam juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini manajemen Adam Air belum menerima bentuk dokumen legal yang menyatakan pengunduran diri dari GTS dan BSP dari AdamAir.
Sementara berdasarkan hasil pertemuan tersebut, Ditjen Perhubungan Udara bersedia menjadi fasilitator untuk penyelesaian para pemegang saham Adam Air untuk kepentingan pihak ketiga dan para karyawan.(be-on/BE/jpnn)sisa postingan sampai selesai

Read More.. Read More..

Rekor MURI Pecah, Berobat Pun Gratis

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain sukses merayakan HUT Kota ke-289, peluncuran 3 pilar pembangunan--pendidikan gratis, kesehatan gratis serta ekonomi kerakyatan--, pelajar dan pejabat Pemkot yang dikomandoi Walikota H Ahmad Kanedi SH MH dan Wakil Walikota Edison Simbolon SSos berhasil memecah rekor MURI 'Giring 2890 Bola'--acara giring bola yang berhasil memecahkan rekor MURI sebelumnya terjadi di Balikpapan 28 Mei 2005. Saat itu 2510 bola digiring oleh peserta.
Acara pemecahan rekor MURI itu sendiri dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. 2890 pelajar serta unsur Muspida Kota yang dikomandoi Walikota dan Wakil Walikota mulai menggiring bola dari depan Kantor Pemkot. Masing-masing peserta memegang satu bola.
Pantauan BE sebelum bendera star dikibarkan, peserta terlihat memanjang dari depan Kantor Pemkot di Simpang Lima hingga Simpang KZ Abidin II Jl Suprapto--sekitar 2 Km. Para peserta terlihat kaos putih dengan les biru bertuliskan Bengkulu Kota Pelajar.
Sementara itu, di barisan depan, terlihat Walikota H Ahmad Kanedi SH MH, Wakil Walikota Edison Simbolon SSos serta tokoh nasional seperti Guruh Soekarno Putra, Anggota DPR Sri Hartarti, Anggota DPD Dipl Ing Bambang Soeroso, Dra Eni Khairani MSi serta unsur muspida Kota dan Provinsi.
Begitu bendera star dikibarkan, para peserta pun mulai menggiring bola. Karena terbilang baru pertama kali, banyak peserta kewalahan saat menggiring bola. Apalagi bola yang mereka giring sempat keluar dari barisan.
''Bola siapo tu ngapolah keluar,'' teriak salah seorang pelajar.
Kondisi ini membuat barisan giring bola yang semula rapat menjadi berjarak sekitar 1-2 M. Walau demikian acara yang menempuh rute Simpang Lima-Jl Supratman-Jl Jati-Jl Cendana dan finish di Stadion Sawah Lebar itu tetap sukses.
Memasuki finish, panitia telah memasang tanda berupa palang. Bagi peserta yang memasuki finish bisa langsung membawa bola dengan tangan. Lalu mereka diminta masuk ke dalam Stadion.
Selanjutnya, setiap bola yang dibawa peserta dikumpulkan di tengah-tengah lapangan.Cukup lama juga menunggu semua pelajar masuk ke dalam stadion. Sekitar 1 jam lamanya.
Setelah semuanya berkumpul, utusan dari MURI Ngardiman memberikan piagam penghargaan kepada Walikota, PSSI dan EO Pelaksana Giring Bola.
''Penilaian sukses giring bola ini bukan hanya dinilai dari jumlahnya saja. Karena itu mudah dilakukan. Namun MURI menghargai kegiatan ini karena melibatkan pelajar se-Kota serta pejabat dan tokoh nasional. Selain itu, acara ini juga bersamaan dengan launching kesehatan gratis, pendidikan gratis dan ekonomi kerakyatan, terang Ngardiman.
Walikota Bengkulu H Ahmad Kanedi SH MH mengaku gembira mendapat penghargaan dari MURI. Ini pertanda kebangkitan pelajar Kota dan kebangkitan olahraga di Kota, khususnya sepakbola,'' tegasnya.
Silahkan Berobat Gratis
Usai penyerahan piagam MURI, Pemkot kemari melakukan launching program kesehatan gratis.
Launching ditandai dengan pelepasan balon gas oleh Walikota. Balon itu sendiri bertuliskan Bengkulu Kesehatan Gratis dan Pendidikan Gratis. Begitu tali balon dilepaskan serta merta langsung membahana suara mercon dan sirene. Disertai dengan hemburan kertas berwarna-warni.
''Untuk kesehatan gratis mulai berlaku hari ini (kemarin-red). Bapak dan ibu tidak usah takut kalau sakit datang saja ke Puskesmas. Berobat saja..Tidak dipungut bayaran apapun,'' tegas Walikota H Ahmad Kanedi SH.
Sementara untuk pendidikan gratis mulai diberlakukan tahun ajaran baru mendatang atau bulan Juni nanti. Anak-anak yang sekolah tidak akan dipungut biaya lagi seperti selama ini.
''Gratis untuk semua, tidak ada pilih kasih. Orang kaya gratis dan orang miskin juga gratis,'' ucapnya.
Apresiasi walikota ini mendapatkan antusias pelajar dan tim medis yang ada di Stadion Sawah Lebar. Sorakan mereka seakan mengisyaratkan sangat setuju degan program kesehatan gratis tersebut.
Tokoh nasional yang merupakan Putra Bung Karno, Guruh Soekarno Putra ketika ditemui mengatakan apa yang dilakukan Walikota Bengkulu ini patut ditiru oleh kepala daerah yang lain. Program yang memang langsung menyentuh dengan kehidupan masyarakat,'' katanya.(be-on/BE)sisa postingan sampai selesai

Read More.. Read More..

Sunday, March 16, 2008

Fasilitator Dituding Gembosi Warga

Persoalan data terus memicu permasalahan penyaluran dana recovery untuk korban gempa di Mukomuko. Terkait kesenjangan data yang dipegang tim fasilitator pendampingan dan data yang dimiliki Satlak Mukomuko, Sekteraris Satlak Mukomuko yang juga Kepala Badan Perencana Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Mukomuko, H Husaini Nurdin ME menuding fasilitator telah menggembosi warga. Sehingga terjadi semacam ketidakpercayaan validitas data yang benar-benar tepat sasaran.
Tugas fasilitator mendampingi masyarakat memperbaiki rumah terus membuat laporan. Kerjakan saja itu, jangan mengurusi data karena itu bukan wilayah kerja mereka. Ini malah menggembosi warga, dan bilang macam-macam, ungkap Husaini, kemarin.
Karena itu, dia meminta tim fasilitator bekerja sesuai kewenangan. Sedangkan berbicara mengenai jumlah dan penerima recovery, menjadi tanggungjawab Pemkab Mukomuko dengan tim validasi yang ada. Terkait fasilitator yang dibingungkan data korban gempa yang ada di Mukomuko, Husaini mengungkapkan semua data ada di masing-masing kecamatan. Sehingga tidak ada permasalahan karena Pemkab Mukomuko menggunakan data itu. Bukan data dari provinsi yang menetapkan korban gempa di Mukomuko 10 ribuan.
Saya lupa jumlah korban gempa itu berapa, tapi sekitar delapan ribuan. Mereka bisa minta data itu di kecamatan masing-masing. Silakan dampingi saja korban gempa membangun melalui KSMP. Selain itu, bicara data ada yang ngurusnya. Paling mereka bisa mengkoordinasikan temuan data jika memang bermasalah. Bukan menetapkan begini-begitu, sesalnya.(be-on/BE)

Read More.. Read More..

Pelajar Hingga Menteri Gelorakan 'Ayo Bangkit'

Usia Kota Bengkulu sudah terbilang sangat-sangat uzur. Tepat hari ini, usia Kota Bengkulu sudah mencapai 289 tahun.
Walau usia sudah terbilang sangat-sangat uzur, namun Kota Bengkulu masih tertinggal dibandingkan kota-kota lain yang seusianya dengannya. Terkait hal itu, H Ahmad Kanedi SH dan Edison Simbolon SSos yang hari ini tepat 4 bulan menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota, dalam rangka HUT Kota Bengkulu ke-289 mengajak seluruh elemen masyarakat Kota untuk menggelorakan program 'Ayo Bangkit.'
Program yang diusung Kanedi-Edison saat kampanye Pilwakot lalu itu terdiri dari pendidikan gratis, kesehatan gratis dan ekonomi kerakyatan yang menjadi pilar pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Kanedi-Edison semasa menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota.
Di sisi lain, untuk semakin menggelorakan program 'Ayo Bangkit' bertepatan dengan HUT Kota ke-289 hari ini, para menteri, pejabat Pemkot serta unsur Muspida serta para pelajar dan masyarakat umum (diwakili pemain PS Bengkulu) akan melakukan aksi pemecahan rekor MURI giring bola sebanyak 2890 buah. Acara spektakuler ini akan dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB.
Para peserta itu sendiri akan mengambil start di Pemkot. Kemudian menggiring bola melewati Jl S Parman, Jl Jati dan finish di Stadion Sawah Lebar.
Tiba di Stadion Sawah Lebar, selain menerima penyerahan sertifikat pemecahan rekor MURI, juga akan dilaunching pendidikan dan kesehatan gratis--dua dari pilar program 'Ayo Bangkit'.
Walikota Ahmad Kanedi SH MH didampingi Wakil Walikota Edison Simbolon SSos kepada BE mengatakan acara giring bola ini, selain terapi mental terhadap anak-anak kota yang trauma akibat bencana gempa, juga sebagai spirit bagi Pemkot dan seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program 'Ayo Bangkit.' Tak hanya pelajar yang ikut, rencananya menteri dan unsur muspida Kota dan Provinsi akan ikut dalam acara ini. Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk bangkit dari keterpurukan, tegas lelaki yang akrab disapa Bang Ken.
Sementara itu, sebelum acara giring bola, pagi ini, walikota bersama jajarannya dan anggota DPRD Kota melaksanakan upacara bendera. Setelah itu, sekitar pukul 09.00 WIB, mereka akan mengikuti sidang paripurna di DPRD Kota.
Malam harinya, bertempat di Balai Kota akan digelar acara syukuran. Sedangkan di Simpang 5 Kota Bengkulu akan digelar malam hiburan rakyat.
''Mari kita jadikan perayaan HUT Kota ke-289 ini sebagai momentum kebangkitan Kota Bengkulu. Ayo bangkit masyarakat Bengkulu! Mari bersama-sama membangun Kota Bengkulu, menuju masyarakat yang bermartabat dan makmur. Sesuai visi dan misi Pemkot,'' tegasnya.
Pendidikan Gratis
Selama masa kepemimpinannya, Kanedi-Edison telah menyiapkan serangkaian program pembangunan ungulan. Pembangunan itu bertumpu pada 3 pilar pembangunan utama. Yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis dan ekonomi kerakyatan.
Untuk pendidikan gratis akan dilaksanakan oleh Dinas Diknas Kota sebagai leading sector. Porsi anggaran untuk program itu, Pemkot telah menyiapkan dana Rp 45 M yang masuk dalam APBD 2008.
Dari jumlah itu, sekitar Rp 24 M diantaranya untuk membiayai subsidi biaya operasional di sekolah negeri. Perinciannya tingkat SD sebesar Rp 5, 9588 M, SMP Rp 3, 346542 M dan SMA Rp 11, 2158 M.
Subsidi pada sekolah-sekolah itu hitungannya berdasarkan jumlah siswa di masing-masing sekolah. Setiap siswa tingkat SD mendapat subsidi sebesar Rp 36 ribu perbulan, siswa SMP subsidinya Rp 50 ribu perbulan, siswa SMA Rp 75 ribu perbulan dan siswa SMK subsidinya Rp 100 ribu perbulan. Dialokasikan dengan dana tersendiri.
Subsidi ini hanya berlaku untuk siswa yang bersekolah di sekolah negeri saja. Juga termasuk sekolah dibawah naungan Departemen Agama (Depag) Kota.
Sementara untuk sekolah swasta Pemkot hanya memberikan bantuan subsidi. Untuk sekolah swasta secara keseluruhan (SD,SMP,SMA) sebesar Rp 3 M. Dibagi rata ke setiap sekolah swasta.
Namun untuk tahun 2008 ini, karena realisasinya di tahun ajaran baru atau bulan Juli mendatang, disepakati subsidi tersebut hanya diberikan selama 8 bulan saja,'' jelas Bang Ken.
TK
Tak hanya itu Pemkot juga menganggarkan dana untuk membiayai program pembinaan TK (Taman Kanak-Kanak) sebesar Rp 17 M, bantuan peningkatan SDM guru Rp 150 juta serta anggaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rp 2 M. Selain itu Walikota juga mengusulkan honor guru bantu sesuai jumahnya anggarannya Rp 44 juta.Ditambah honor guru di Kota sebesar Rp 75 juta.
Dana ini diluar dana transportasi yang sudah dianggarkan Pemkot melalui Diknas selama ini.
Selebihnya anggaran Diknas digunakan untuk biaya rutin. Seperti pemeliaharaan gedung sekolah, gaji pegawai, biaya listrik, telepon, ATK dan sebagainya, katanya.
17 Puskesmas
Sedangkan program kesehatan gratis akan dikelola Dinas Kesehatan Kota. Terhitung tanggal 17 Maret mendatang kesehatan gratis mulai bisa dinikmati masyarakat. Warga bisa berobat gratis untuk semua jenis penyakit di 17 Puskesmas yang tersebar di Kota Bengkulu.
Kadinkes Kota dr Supardi saat ditemui BE mengatakan ada 6 item pelayanan kesehatan tingkat dasar di Puskesmas yang digratiskan. Salah satunya yang paling penting membebaskan biaya pengobatan di Puskesmas. Mulai dari retribusi Rp 5.000 yang selama ini ditarik dari pasien tak lagi dipungut. Selain itu biaya obat, injeksi atau suntik, cabut gigi, periksa tensi darah, jahit luka ringan, pemasangan alat kontrasepsi atau KB juga digratiskan.
Sedangkan 5 item lainnya antara lain promosi kesehatan atau sosialisasi kesehatan pada masyarakat, meningkatkan kesehatan lingkungan pada masyarakat, pelayananan terhadap ibu dan anak. Termasuk pemeriksaan terhadap ibu hamil dan menyusui. Berikutnya perbaikan gizi masyarakat. Diini terdapat pemulihan kesehatan bayi dan Balita mengalami kasus gizi buruk. Terakhir penggratisan pencegahan penyakit menular. Mulai dari penanganan penyakit demam berdarah, TBC dan lainnya.
Biaya kesehatan gratis ini ditanggung oleh Pemkot. Ini melalui subsidi dana dari APBD Kota tahun 2008 yang disahkan DPRD Kota dan Pemkot tanggal 6 Maret 2007 lalu. Besarannya senilai Rp 3,4 M. Terdiri atas Rp 2,3 M untuk membiayai logistik atau obat-obatan yang dibutuhkan pasien. Juga untuk membiayai bahan habis pakai yang dibutuhkan Puskesmas. Seperti jarum suntik, plastik pembungkus obat, dan lain-lainnya. Sisanya Rp 1,115 M lagi digunakan untuk biaya operasional pelaksanaan kesehatan gratis di lapangan.
Seperti biaya transportasi pengangkutan obat-obatan dari gudang ke Puskesmas, biaya transportasi kendaraan operasional, biaya operasional petugas medis dokter, bidan dan perawat di lapangan.
Untuk melayani kesehatan warga kota ini kita memiliki tenaga dokter umum sebanyak 22 orang dan dokter gigi 8 orang. Ditambah dengan tenaga medis lainnya seperti bidan, perawat, apoteker sekitar 480 orang. Mereka ini telah ditempatkan di Puskesmas di kota,'' tambah mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bengkulu periode 2004-2007 itu.
67 Koperasi Wanita
Salah satu program unggulan pilar pembangunan Kota, Ekonomi kerakyatan dilaunching tanggal 17 Maret ini. Selaku pelaksana program Dinas Koperasi dan UKM Kota telah siap melaksanakannya.
Kami sudah memiliki data valid mengenai jumlah koperasi dan pelaku UKM di Kota. Namun untuk prenyaluran ke koperasi-koperasi wanita masih harus menunggu lebih lanjut. Karena di kta baru ada sekitar 26 unit. Sementara walikota memusatkannya di koperasi-koperasi wanita di 67 kelurahan. Artinya kita masih harus membentuk 41 Koperasi wanita lagi,'' ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Sudarto MS melalui Kasubdin Fasilitasi dan Simpan Pinjam, Erwan Syafrial SE.
Sementara data yang tercatat di dinas koperasi kota Per 31 Desember diketahui, jumlah koperasi di kota saat ini sebanyak 371 unit dengan jumlah anggota 42.141 orang. Dari jumlah ini koperasi wanita yang dijadikan tumpuan ekonomi kerakyatan hanya berjumlah 26 unit dengan jumlah anggota 2.964 orang. Koperasi yang aktif hanya 20 unit, sedangkan 6 lainnya tidak aktif.
''Dari sekarang koperasi-koperasi wanita mulai dibentuk. Kalau ada yang mau mendaftar silahkan datang ke Dinas Koperasi,'' katanya.(be-on/BE)

A.Rute Pecahkan Rekor MURI Giring Bola 2890 Buah
Start Kantor Pemkot-Jl S Parman-Jl Jati-Jl Cendana-Finish Stadion Sawah Lebar
B.Peserta Rekor MURI Giring Bola 2890 Buah
-Mensos, Mensesneg, Mendiknas atau yang mewakili
-Unsur Muspida Kota dan Provinsi
-Pemain PS Bengkulu
-Pelajar SD, SMP dan SMA/SMK se-Kota Bengkulu.
C. Tiga Pilar Ayo Bangkit
-Pendidikan Gratis
-Kesehatan Gratis
-Ekonomi Kerakyatan

Read More.. Read More..