Friday, March 21, 2008

Warga Protes Truk Angkut Batu Bara

Warga Desa Tanjung Dalam memprotes truk angkutan batu bara PT Firman Ketahun yang melintas di jalan desa tersebut. Warga merasa dirugikan karena merasa terganggu dengan keberadaan mobil pangangkut tersebut. Getaran yang ditimbulkan akibat mobil yang berlalu lalang di jalan desa mereka, karena muatan mobil mencapai 12-14 ton. Kondisi ini diperparah dengan kondisi jalan yang masih tanah dan belum dikoral, sehingga banyak debu berterbangan yang sangat mengganggu pernafasan.
Kami merasa sangat terganggu dengan mobil pengangkut batu bara yang melintas di jalan desa kami, kata Hartono, warga Tanjung Dalam.
Warga merasa bahwa perusahaan juga kurang bersikap aspiratif dengan apa yang mereka alami. Kondisi jalan yang belum dikoral seharusnya pihak perusahaan melakukan penyiraman dengan mobil tangki air untuk mengurangi debu di jalan. Karena kondisi itu juga warga meminta perusahaan itu untuk mengganti rugi sebesar Rp 50 ribu/harinya sebagai kompensasi atas ketidaknyamanan yang dialami oleh warga.
Pokoknya kami meminta ganti rugi atas ketidaknyamanan yang kami alami akibat mobil yang berlalu lalang di desa kami, tandas Hartono. Selain meminta ganti rugi warga juga mengancam akan menutup jalan tersebut dengan portal agar tidak bisa dilalui oleh mobil pengangkut batu bara jika permintaan mereka tidak ditanggapi.
Menanggapi hal tersebut, Kadistamben BU, Ir H Fadilah Marik mengaku belum mengetahui adanya tuntutan warga Tanjung Dalam tersebut. Namun dia berjanji siap memfasilitas warga untuk melakukan pertemuan dengan pihak PT Firman Ketahun untuk mencari solusi agar masalah ini cepat selesai.(be-on/BE)

No comments: