Monday, March 17, 2008

Sopir Angkot Mogok, PNS Kena Bogem

Nasib naas dialami Rustam (45) warga Jl Raden Patah Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Saat dia bermaksud pulang ke rumah dengan mengendarai Angdes (angkutan desa), mobil miliknya itu distop puluhan oknum sopir Angkot (angkutan kota) warna putih. Tak puas dengan hanya menyetop Angdes milik korban, puluhan sopir Angkot pun nyaris membuat Angdes korban menjadi rusak. Selain itu, korban juga mengalami luka memar pada pelipis bagian kiri hingga ke mata. peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB kemarin di Simpang Pagar Dewa, depan BRI Cabang Pagar Dewa.
Berdasarkan data yang BE himpun, peristiwa itu bermula ketika korban yang merupakan salah seorang PNS di Dinas Kehutanan Kabupaten Seluma, meluncur dari kantornya yang ada di Tais menuju pulang. Sudah menjadi kebiasaan korban, setiap pulang dari kantor, dia selalu menyempatkan diri untuk 'nyambi' mencari penumpang dari Tais ke Betungan. Namun, menurut penuturan korban dia hanya mengantar penumpang itu batas terminal Betungan saja.
Apesnya, sejak kemarin pagi puluhan sopir Angkot warna putih mogok terkait dengan tuntutan mereka yang menginginkan ketertiban AKAP dan AKDP. Ketika korban melintas dengan menggunakan Angdes warna hijau miliknya di Simpang Pagar Dewa, ternyata puluhan sopir Angkot putih sedang berkumpul di lokasi tersebut. Ketika melihat Angdes korban melaju dengan bebas, emosi puluhan sopir Angkot putih itu pun memuncak.
Tiba-tiba kemudian puluhan sopir tersebut langsung menyetop mobil milik korban. Melihat gelagat itu, korban segera menghentikan laju kendaraannya. Tak pelak, ketika korban turun dari mobilnya, puluhan sopir itu langsung berusaha untuk menjungkirbalikan Angdes milik korban. Tak hanya itu, beberapa sopir lain langsung memukuli korban.
Beruntung, aksi itu cepat diketahui warga sekitar lokasi dan salah seorang aparat kepolisian yang menjaga di Bank BRI Pagar Dewa. Hal ini pun kemudian dengan cepat diketahui aparat Polsek Selebar. Mengetahui peristiwa itu, aparat Polsek kemudian langsung turun ke TKP (tempat kejadian perkara). Untungnya, saat ditemui di lokasi, emosi puluhan sopir itu pun sudah sedikit mereda. Sementara itu, merasa tidak terima dengan perlakuan kasar oknum sopir Angkot putih itu, korban dengan resmi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Selebar.
Saya memang sudah terbiasa. Sekalian pulang ke rumah, saya nyambi mencari seseran dengan mencari penumpang dari Tais ke Betungan. Tapi, saya tidak pernah sekali pun mengantar penumpang sampai ke Kota Bengkulu. Hanya batas Betungan, tegas korban.
Di bagian lain, Kapolres Bengkulu AKBP H Sutardjo melalui Kapolsek Selebar AKP Ramon Z Ginting SIK ketika dikonfirmasi membenarkan terkait dengan peristiwa itu. Sebagai tindak lanjut dari kejadian itu, hingga tadi malam polisi sudah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangannya. Bahkan, saksi yang diperiksa diantaranya mereka yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap korban. (be-on/BE)sisa postingan sampai selesai

No comments: