Tuesday, March 18, 2008

Kecam Pejabat Mewah, Mensos Kucurkan Rp 1,7 M ke Lebong

Menteri Sosial H Bachtiar Chamsyah SE, Selasa (18/3) di Tubei Lebong, mengecam para pejabat atau aparatur pemerintah yang bermewah-mewah di atas penderitaan dan kemiskinan masyarakat. Ia meminta para kepala daerah untuk membangun sekaligus menjadi teladan pola hidup secara sederhana.
“Kalau membangun kantor bupati, misalnya, bangunlah yang sederhana. Jangan sampai gedungnya megah, fasilitasnya mewah tetapi rakyatnya miskin,” kata Bachtiar. Mensos Bachtiar lalu menceritakan seorang kepala daerah yang kemewahan kantornya melebihi presiden AS, George W Bush.
Mensos Bachtiar mengatakan, gedung atau fasilitas yang mewah itu juga memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. Sementara uang yang dipakai untuk perawatan itu bersumber dari uang Negara (APBN) atau daerah (APBD). “Artinya, uang itu adalah uang dari rakyat kita,” jelasnya.
Di sisi lain, secara khusus, Mensos memberikan apresiasi positif atas kondisi kantor bupati Lebong yang menurutnya cukup sederhana. “Saya tidak mengada-ada, tetapi begitu masuk ruang bupati saya kagum. Ruangnya sederhana,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Masalah kemiskinan, ujar Mensos, merupakan masalah nasional bahkan dunia. Ia menyebutkan jumlah penduduk miskin Indonesia kini mencapai 37,1 juta. Sementara anggaran yang diplot di Depsos sendiri hanya Rp 2,3 triliyun.
Oleh Karena itu, katanya, baik pemerintah pusat maupun daerah punya kewajiban mengentaskan kemiskinan. Ia juga meminta agar pemerintah daerah mengajarkan masyarakat untuk tidak berpangku tangan dan bangga dengan menjadi peminta-peminta bantuan.
“Rakyat harus diajarkan untuk bekerja keras. Tangan yang di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah. Rakyat jangan sampai bergantung kepada pemerintah. Tugas pemerintah adalah memfasilitasi dan mendorong serta menstimulasi rakyat untuk mandiri dan tidak berpangku tangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Syamlan Lc mengatakan, proses pembangunan di Kabupaten Lebong sudah menujukkan hasil yang menggembirakan. Dalam kurun waktu relative singkat sejak dimekarkan, Wabup mengaku optimis Kabupaten Lebong akan lepas dari ketertinggalan sebelum tahun 2009.
“Dalam pandangan saya, proses pembangunan di Lebong menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sebelum akhir 2008, saya optimis Kabupaten Lebong bukan lagi kabupaten tertinggal,” ujar Syamlan.
Kucurkan Rp 1,7 M
Pada kesempatan itu pula, Mensos Bachtiar memberikan bantuan bagi sejumlah program di Departemen Sosial untuk dilaksanakan di Lebong. Yakni bantuan bagi pengembanagn usaha kecil (kube) sebesar Rp 1 Milyar yang diperuntukkan masing-masing sebesar Rp 5 juta bagi 200 kelompok. Mensos juga memberikan bantuan senilai Rp 250 juta untuk program pembangunan rumah tak layak huni sebanyak 100 kk. “Masing-masing kk akan menerima Rp 5 juta. Total yang akan disalurkan Rp 500 juta. Sisanya Rp 250 juta dari Pemda Lebong. Jadi kita bagi dua,” kata Bachtiar.
Untuk pembangunan Islamic Center dan masjid raya Kabupaten Lebong, Mensos menyetuji bantuan sebesar Rp 200 juta. “Semua dana ini bukan dari APBD, melainkan dari dana masyarakat yang dikelola Kementerian Sosial. Dari total dana itu, hari ini sebesar Rp 1,5 M saya berikan cash (tunai),” kata Bachtiar.
Sebelumnya, Bupati Lebong Drs H Dalhadi Umar BSc yang menyampaikan ekspos masalah social di Kabupaten Lebong menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas kunjungan Mensos dan bantuan yang dikucurkan. Menurut Dalhadi, bantuan yang dikucurkan itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Lebong. (be-on/BE)

No comments: