Sunday, March 23, 2008

Jambret Dihajar Massa, Pria Bumi Ayu Digorok!

Warga RT 8 Kelurahan Bumi Ayu, Kota Bengkulu yang tengah menggelar peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di masjid, Sabtu malam (22/3) geger! Ini setelah salah seorang warga bernama Syahidin (38) dengan tubuh bersimbah darah tergopoh-gopoh lari ke masjid dan kemudian terkapar di depan pintu masjid.
Sementara itu, melihat Syahidin terkapar dengan leher mengucurkan darah segar bekas gorokan senjata tajam, warga langsung melarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Apa sebab leher Syahidin digorok senjata tajam?
Menurut informasi, saat kejadian, Syahidin tengah sendirian di rumah. Sedangkan istri dan kedua anaknya bersama warga yang lain tengah mengikuti peringatan Maulid Nabi di masjid yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah Syahidin.
Entah bagaimana ceritanya, ketika sedang berada di rumah sendirian, Syahidin didatangi seorang pria. Tanpa ba-bi-bu, pria yang membawa senjata tajam itu langsung menebas leher lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan tersebut.
Usai menebas leher korban langsung kabur. Di sisi lain, Syahidin yang mengalami luka bacokan di bagian leher, dengan bersusah payah menahan derasnya darah yang mengucur, berusaha mencari pertolongan. Dia pun berusaha menggedor rumah tetangganya, tapi sayang pintu rumah tetangganya terkunci. Sehingga dia pun berlari ke masjid.
Karena sudah banyak darah yang mengucur, ketika tiba di masjid, lelaki itupun terkapar. Hingga berita ini diturunkan, buruh bangunan itu tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD M Yunus.
Kapolres Bengkulu AKBP H Sutardjo melalui Kapolsek Selebar AKP Ramon Z Ginting SIK ketika dikonfirmasi BE kemarin membenarkan terkait dengan peristiwa tersebut. Sejauh ini pelaku masih dalam penyelidikan. Sedangkan korban masih dalam kondisi kritis di RSUD. Sehingga, kita belum tahu jelas siapa sebenarnya yang melakukan perbuatan tersebut, tegas Kapolsek.
Pasal Utang
Di sisi lain, berdasarkan data yang dihimpun BE di lapangan, pada saat korban terkapar di depan masjid, korban sempat menyebut nama pelaku. Diduga kuat, pembacokan itu disebabkan, Syahidin belum bisa mengembalikan uang yang dipinjamnya kepada pelaku. Sehingga membuat sang pelaku emosi.
Dari mulut korban, cukup jelas siapa pelaku. Apalagi hingga tadi siang (kemarin siang), orang yang disebut korban tak kelihatan batang hidungnya, terang tetangga korban.
Dihakimi Massa
Sementara itu, Hn (27) warga Jl Zainul Arifin Dusun Besar, Kota Bengkulumengalami nasib sial. Dia babak belur dihajar massa. Ini setelah dia menjambret Leni (21) warga RT 7 Rawa Makmur. Peristiwa itu terjadi kemarin sekitar pukul 08.15 WIB di Simpang 4 Nusa Indah.
Kejadian ini berawal ketika Leni bersama adiknya melaju dari arah Simpang Skip menuju Nusa Indah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna merah. Ketika berada di TKP, sepeda motor korban dipepet sepeda motor Honda Supra Fit warna hitam yang dikemudikan Hn. Saat jarak motor sudah dekat, tanpa ba-bi-bu, Hn langsung menarik tas milik korban yang diletakkan di gantungan bawah stang motornya.
Untung saja, saat itu korban reflek dan langsung meraih kembali tas yang berisi 2 unit HP Nokia, masing-masing Nokia tipe 6600 dan Nokia tipe 3250 serta beberapa barang berharga lainnya.
Aksi tarik-tarikan tas pun terjadi hingga ke Simpang 4 Nusa Indah. Saat tarik-tarikan terjadi, sepeda motor korban menabrak bagian belakang sepeda motor pelaku. Sehingga korban dan pelaku terjatuh dari sepeda motor.
Ketika terjatuh, spontan korban langsung berteriak jambret. Teriakan itu kemudian diketahui tiga orang pemuda yang sedang nongkrong, tak jauh dari tempat korban dan pelaku terjatuh. Mengetahui hal itu, ketiga pemuda tersebut langsung mendekati TKP dan memberikan pertolongan kepada Leni dan adiknya.
Di sisi lain, dalam waktu yang tidak terlalu lama, puluhan warga pun berdatangan ke TKP. Mengetahui kalau Hn adalah pelaku jambret, tanpa ba-bi-bu kemudian massa langsung menghajar tersangka hingga babak belur. Beruntung, tak berapa lama kemudian beberapa warga lain mampu menenangkan massa dan memutuskan untuk menyerahkan pelaku ke polisi.
Kapolres Bengkulu AKBP H Sutardjo melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Djoko Lestari SIK ketika dikonfirmasi kemarin membenarkan terkait dengan peristiwa tersebut. Hanya saja, sejauh ini kasus tersebut ditangani langsung oleh pihak Polres Bengkulu. Ya benar, tapi kasusnya ditangani langsung di Polres Bengkulu. Hingga kemarin sore, tersangka masih diamankan di sel Mapolres, tegasnya. (be-on/BE)

No comments: