Monday, March 24, 2008

2 Siswa SMKN 3 Curup Diseret Ombak, 1 Raib

Dua siswa kelas I SMKN 3 Talang Ulu, Curup, Rejang Lebong (RL) bernama Wahyu (17) warga Jl Iskandar Ong, Kota Curup dan Jeri (17) warga Desa Cawang diseret ombak Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Jeri berhasil diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Buyung (43) warga Jalan Gang Swari RT 6 No 36 Anggut Atas, Kota Bengkulu dan pelatih renang bernama Abbas (37). Sedangkan Wahyu tak berhasil diselamatkan. Hingga berita ini diturunkan Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap siswa SMKN 3 Curup tersebut.
Menurut informasi, tragedi yang dialami siswa SMKN 3 Curup itu berawal ketika Wahyu bersama Jeri dan dua siswa kelas I SMKN 3 Curup lainnya, Rolly (16) warga Pal Batu dan Doris (17) warga Desa Teladan bolos sekolah. Dengan menggunakan 3 sepeda motor, keempat pelajar itu berangkat ke Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Menurut teman korban, Rolly mereka bolos sekolah sekitar pukul 10.30 WIB. Usai istirahat pertama kami bolos sekolah. Tujuan kami pergi ke Pantai Panjang. Kami pergi tanpa sepengetahuan orang tua dan pihak sekolah, ungkapnya saat ditemui BE di Mapolsek Ratu Samban.
Diceritakan Rolly, mereka langsung meluncur dari sekolah menuju Pantai Panjang. Mereka tiba di tempat tujuan sekitar pukul 14.30 WIB.
Waktu tiba di objek wisata itu--tepatnya di depan eks Lapangan Bola Pantai Panjang tak jauh dari Simpang Hotel Horizon dan tanda larangan mandi-mandi--, 4 siswa SMKN 3 Curup itu langsung menuju ke tepi pantai. Setelah turun dari motor, mereka langsung menggantikan seragam sekolah dengan pakaian bebas yang memang sudah dipersiapkannya dari rumah.
Tak lama kemudian, keempatnya langsung bermain dan mandi di tepian pantai. Bahkan, mereka tak segan-segan sembari bermain langsung menuju ke jarak yang lebih jauh dari bibir pantai.
Setelah sekitar 1 jam lebih asyik mandi di kawasan wisata itu, dua diantara 4 siswa tersebut yakni Rolly dan Doris langsung pergi ke tepi pantai dan mengganti baju mereka yang basah dengan pakaian sekolah yang masih kering. Setelah itu, keduanya langsung meluncur menggunakan sepeda motor dan bermaksud jalan-jalan di sepanjang ruas jalan kawasan Pantai Panjang tersebut. Sedangkan Wahyu dan Jeri memutuskan untuk kembali mandi.
Sebenarnya waktu itu kami sudah memutuskan untuk berhenti mandi dan bermaksud berkeliling Pantai Panjang untuk jalan-jalan. Hanya saja, waktu saya sudah mengganti baju, Wahyu kemudian mengajak Jeri untuk mandi lagi. Saat itu, dia bilang mau bilas badannya karena masih banyak pasir yang menempel, jelas Rolly.
Namun, setelah sekitar 10 menit berkeliling di ruas jalan kawasan wisata itu, tiba-tiba Rolly melihat kedua temannya sudah diseret arus hingga ke tengah laut-- sekitar 150 meter dari bibir pantai. Waktu melihat itu, saya langsung berteriak dan langsung meminta Doris untuk segera menolong kedua teman kami itu. Sedangkan saya meminta pertolongan warga yang ada di sekitar lokasi dan melaporkan kejadian ini ke polisi, imbuhnya.
Ditolong Warga
Di tengah kecemasan kedua ABG itu, nelayan bernama Buyung dan pelatih renang bernama Abbas yang berada di sekitar TKP, langsung memberikan pertolongan kepada Jeri dan Wahyu yang terseret ombak.
Buyung dan Abbas dengan menggunakan sebilah bambu berukuran 2 M, berhasil menarik Jeri ke tepi pantai. Sayangnya, ketika Buyung dan Abbas bermaksud menyelamatkan Wahyu, korban pun sudah tak kelihatan lagi. Dia sudah tenggelam.
Menurut Abbas saat ditemui BE, ketika kejadian di tengah duduk santai di salah satu warung tak jauh dari TKP. ''Saat kejadian saya melihat orang timbul tenggelam di laut. Saya lihat tangannya menggapai-gapai ke atas meminta pertolongan,'' ujar Abbas.
Melihat pemandangan memilukan itu, pelatih renang itu langsung membuka pakaiannya dan terjun ke laut bersama nelayan bernama Buyung. Sebelumnya, pemilik warung memberikan bambu sepanjang dua meter kepada Buyung.
Oleh Buyung bambu itu diberikannya kepada Abbas.
Saat tiba di tengah, Abbas yang hanya melihat satu orang saja berhasil melemparkan bambu kepada Jeri. Bambu yang dilemparkan berhasil dipegang Jeri. Sedangkan Wahyu saat itu tak kelihatan oleh Abbas.
Selanjutnya berpegangan pada bambu, Jeri didorong ke tepi oleh Abbas. Saat mendorong Jeri ke tepi, sebenarnya Abbas sempat kesulitan. Soalnya ombak waktu itu cukup besar.
Namun karena Abbas merupakan pelatih renang berpengalaman, dia berhasil menyelamatkan Jeri.
'Begitu sampai di tepi, anak yang saya selamatkan (Jeri, red) sempat berkata Bang Tolong Teman Saya. Tapi sayang, karena saya tak melihatnya, saya tak bisa menolong. Kalau saya lihat, pasti bisa di tolong,'' katanya.
Sementara itu, Jeri yang berhasil diselamatkan dalam kondisi lemas dan shock, dibawa ke Mapolsek Ratu Samban. Tak lama kemudian anggota Polsek Ratu Samban dan Polres Bengkulu, Tim SAR, PMI dan Pramuka datang melakukan pencarian.
Hal senada diungkapkan Buyung. ''Saat kejadian saya mau memasang jaring. Memang biasa mencari ikan di Pantai Panjang. Melihat ada anak menggapai-gapai minta tolong, saya bersama Abbas menyelamatkan anak itu,'' ujar warga Jalan Gang Swari RT 6 No 36 Kelurahan Anggut Atas itu.
Sebenarnya menurut Buyung, teman Jeri dan Wahyu sudah menolong, tapi tidak berhasil. Selanjutnya kita memberikan pertolongan. Tapi hanya berhasil menyelamatkan satu orang, terang Buyung yang mengaku telah menyelamatkan puluhan orang tenggelam di Pantai Panjang.
Ketiga pelajar itu tampak begitu shock. Terlebih bagi Jeri, usai kejadian itu dia hanya bisa terbaring di salah satu ruangan yang ada di Mapolsek, tanpa satu patah pun keluar dari mulutnya.
Ngebet ke Pantai
Sementara itu, menurut penuturan Rolly dan Doris, rencana untuk pergi ke pantai itu memang keluar dari pikiran Wahyu. Bahkan, sudah beberapa hari terakhir, Wahyu terus mengajak mereka untuk pergi ke Pantai Panjang. Bahkan sudah sejak seminggu lalu, Wahyu sudah mengajak kami ke Pantai Panjang. Saya sebenarnya sudah menolak dan mengatakan kalau keberatan untuk pergi ke Pantai Panjang. Sebab, saya sendiri tidak tahu jalan ke Kota Bengkulu. Tapi, Wahyu mengaku tahu dan kami pun kemudian menyepakatinya, terang Rolly.
Orang Tua di Jawa
Masih menurut penuturan Rolly dan Doris, sudah sekitar seminggu ini orang tua Wahyu, Taufik dan istrinya pulang ke Jawa. Sedangkan rumahnya yang ada di Jl Iskandar Ong hanya ditunggu oleh Wahyu dan saudaranya saja.
Sudah seminggu ini orang tuanya memang pulang ke Jawa. Mungkin, karena itu pula Wahyu nekat mengajak kami ke Pantai Panjang karena orang tuanya tidak ada di rumah, tegasnya.
Belum Ditemukan
Di sisi lain, tidak berapa lama setelah peristiwa itu diketahui aparat kepolisian, SAR dari Polres BU, Polair Polda Bengkulu dan PMI (Palang Merah Indonesia) serta Satpol PP Pemprov Bengkulu, hingga tadi malam masih berupaya melakukan pencarian. Dengan menggunakan perahu karet, gabungan SAR pun langsung terjun ke TKP dan melakukan pencarian dengan menggunakan alat deteksi. Sesaat sebelumnya, beberapa anggota SAR juga melakukan pelacakan dengan menggunakan teropong. Hanya saja, kerja keras ini rupanya belum menuai hasil. Terlebih kondisi air laut masih pasang, tim SAR pun mengalami kendala dalam melakukan pencarian.
Kepsek SMAN 3 Panik
Menariknya, di tengah kepanikan warga dan ketiga korban yang selamat, tiba-tiba muncul serombongan Kepala Sekolah (Kepsek) yang bertugas di Rejang Lebong. Tak kurang dari 10 orang Kepsek tersebut kemudian langsung mendatangi TKP guna mencari kebenaran tersebut. Sebab, berdasarkan informasi awal puluhan Kepsek tersebut, keempat korban adalah siswa SMA 3 Curup. Sedangkan sebenarnya keempat korban tersebut merupakan siswa SMK 3 Curup.
Kami barusan saja pulang dari Diknas Provinsi untuk mengurus soal try out. Tapi, ketika kami bermaksud pulang dan sudah sampai di Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu, kami mendapat informasi kalau ada siswa SMA 3 yang tenggelam di Pantai Panjang. Selaku Kepsek, terus terang saja saya panik dan kami pun memutuskan untuk memutar haluan menuju Pantai Panjang, ujar Drs Syafewi, Kepala SMAN 3 Curup.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Curup Drs Yulius ketika dikonfirmasi BE kemarin sore membenarkan terkait dengan ketiga siswanya yang tenggelam. Ya, saya sudah mendapat infonya. Saat ini, kami juga dalam perjalanan menuju Pantai Panjang dan berusaha menghubungi keluarga para korban, ujarnya.(be-on/BE)

No comments: